Antusias Peserta Fesban 2025 di Pondok Pesantren Nurul Jadid
Selasa, 09 Desember 2025 - 17:12
Alfikr.id, Probolinggo- Dalam rangka Haul Masyaikh dan Harlah ke-77 Pondok
Pesantren Nurul Jadid, Bidang Kesenian Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) kembali
menghadirkan Festival Al-Banjari (Fesban) dengan mengusung tema “Estetika
Banjari Nusantara.”
Gelaran tersebut disambut meriah oleh dentuman
rebana, lantunan shalawat, serta sorak sorai para penonton yang memadati
Lapangan Raya Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung, Minggu (07/11/25).
Tahun ini, sebanyak 48 grup Al-Banjari dari berbagai
daerah turut mengikuti, menjadikan kompetisi terasa semakin semarak. Di antara
para peserta, hadir untuk pertama kalinya grup Turbatussyifa dari Jakarta.
Muhammad Iqbal, satu peserta grup Turbatussyifa
mengatakan bahwa keberangkatan mereka dari Jakarta tidak hanya untuk mengikuti
kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dengan rekan-rekan di Nurul
Jadid. Selain itu, mereka ingin menambah pengalaman dan memperluas wawasan
dalam dunia Al-Banjari.
“Kami benar-benar harus menjaga mental. Euforianya
luar biasa, sampai membuat kami bergetar,” ujar Muhammad Iqbal, salah satu
peserta grup Turbatussyifa, saat diwawancarai.
Usai tampil, Iqbal menyampaikan bahwa rombongan
Turbatussyifa harus segera kembali ke Jakarta. Tanpa banyak waktu untuk
beristirahat, mereka dijadwalkan berangkat pada Senin pagi menggunakan mobil.
Ia menambahkan bahwa keberangkatan pagi itu dilakukan agar mereka bisa tiba di
Jakarta pada malam harinya, sehingga seluruh anggota dapat kembali menjalankan
aktivisat masing-masing di hari Selasa pagi.
Tidak hanya itu, Muhammad Bakhrun Nafis, peserta
asal Sidoarjo dari grup Jumat Legi, juga untuk pertama kalinya mengikuti Fesban
di Nurul Jadid. Ia mengaku tertarik mengikuti kompetisi ini karena ingin
menguji kesiapan dan mental para anggota grupnya yang baru terbentuk.
“Saya baru membentuk grup, dan ingin menguji
seberapa kuat mental mereka di Fesban tingkat nasional,” katanya.
Selama kompetisi
berlangsung, ia melihat banyak penampilan peserta lain yang dinilai sangat
baik, sehingga sempat membuat mentalnya goyah. Meski begitu, ia tetap berharap
grupnya dapat tampil maksimal sesuai target awal.
“Harapan saya dari rumah ke sini hanya ingin tampil
maksimal. Intinya, kami berusaha sebaik mungkin,” ungkap Muhammad Bakhrun
Nafis.