
Dari Rumah ke Pesantren: Belajar Bangun di Sepertiga Malam
“Bruk… bruk… prak… prak… bangun, tahajud,” ucap seorang pengurus berbaju hitam sambil memegang rotan dan berjalan mengelilingi kamar-kamar santri yang masih gelap.
“Bruk… bruk… prak… prak… bangun, tahajud,” ucap seorang pengurus berbaju hitam sambil memegang rotan dan berjalan mengelilingi kamar-kamar santri yang masih gelap.
Pembukaan Orientasi Santri Baru (Osabar) putra Pondok Pesentren Nurul Jadid, bertajuk ”Moral, Intelektual, Global” yang bertempat di Aula I pesantren, pada Senin (14/07/2025) malam.
Terik matahari yang menyengat tidak menyurutkan semangat para santri dan staf Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ), Paiton, Probolinggo, yang terlibat dalam kepanitiaan penerimaan santri baru (PSB) tahun 2025. Mereka terlihat tengah sibuk berlalu lalang
alfikr.id, Sebelum masuk ke asrama jurusan yang dipilih. Para santri baru Pondok Pesantren Nurul Jadid harus menetap di asrama I’dadiyah Sunan Ampel (gang B dan C) selama tiga bulan. Mereka diwajibkan untuk mempelajari dan mendalami dasar-dasar
“Saya senang ikut OSABAR, tapi OSABAR itu bikin capek. Capek sama bahagia jadi satu, terus bikin ngantuk, tapi saya harus tetap semangat buat bahagiain orang tua saya,” ungkap Kurri Aina Aliyah sambil
“Mengaji bukan hanya dalam bentuk membaca Al-Qur’an dan membaca kitab-kitab klasik saja. Mempelajari ilmu umum, bersosial, berteman, dan ilmu kehidupan juga termasuk mengaji”
Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, sejak 4 Juli kemarin telah melaksanakan kegiatan tahunan yaitu Masa Penerimaan Santri Baru (PSB). Muslehuddin Jauhani selaku ketua pelaksana menutur
alfikr.id, Probolinggo- Pada saat dibukanya Penerimaan Santri Baru (PSB) banyak wali santri beserta sanat keluarganya dari pelbagai daerah berdatangan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, pada Rabu (14/6/23) hingga dini ha