Pesan-Pesan KH. Zuhri Zaini Pada Pengajian Umum Maulid Nabi

Minggu, 23 Oktober 2022 - 12:02
Bagikan :
Pesan-Pesan KH. Zuhri Zaini Pada Pengajian Umum Maulid Nabi
KH. Moh. Zuhri Zaini pada saat sambutan dalam acara pengajian umum peringatan maulid nabi Muhammad Saw. 1444 H. [Foto: alfikr.id/Nazil Mahazin]

alfikr.id, Probolinggo- Dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW. 1444 H. Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Pengajian Umum yang bertajuk "Kiprah nabi daya juang santri," di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid pada, Sabtu (22/10/22). 

Pelaksanaan pengajian umum kali ini desainnya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu secara hybrid: tatap muka dan virtual. Kegiatan ini dihadiri oleh ribuan santri, guru pengajar, dosen, pengurus pesantren, alumni, kepala pesantren, dan KH. Moh. Zuhri Zaini pengasuh Pondok Pesantren Nurul, yang sekaligus memberikan sambutan pada acara ini. Pada kesempatan ini pengasuh menyampaikan banyak hal.

Kiai Zuhri pada sambutannya menyebutkan tujuan dari peringatan ini adalah, agar kita dapat mengingat, menghormati dan mensyukuri atas kelahiran Nabi. "Dzikra, memperingati, menghormati, dan mensyukuri kelahiran junjungan kita nabi besar Muhammad SAW," dawuhnya. 

Tidak hanya itu, beliau juga menambahkan bahwa maulid kali ini sangat istimewa karena berbarengan dengan Hari Santri Nasional. "Maulid sekarang ini istimewa, jadi selain memperingati kelahiran beliau juga ini memperingati hari santri," imbuhnya.

Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid berharap atas terlaksananya kegiatan ini, kita bisa meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah. "Iman-takwa kita kepada Allah akan semakin meningkat," harap beliau.

Di tengah-tengah penyampaiannya, beliau berterimakasih dan menyambut hangat atas  kehadiran peserta. "Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada para habaib, para masyaikh dan para hadirin hadirat sekalian yang telah hadir di peringatan maulid ini dan saya ucapkan ahlan wa sahlan bi hudurikum," sambut beliau.

Selanjutnya, kiai yang dijuluki Zuhud itu memohon kepada penceramah, KH. Musleh Adnan untuk memberikan trik-trik  kesuksesan. "Saya mohon kepada KH. Musleh Adnan ini untuk berbagi kiat," mohon beliau. 

Pengasuh ke-4 itu mengingatkan sekaligus berharap, agar pada kesempatan lain tepuk tangan bisa menyesuaikan. "Kalau orang baca Al-Qur'an ditepuki tangan, ini kurang pas," tegasnya. 

Terakhir, beliau menganalogikan bahwa dalam ketentaraan santri termasuk pasukan elite. "Santri ini andaikan dalam ketentaraan itu pasukan elite," analoginya.

Penulis
Moh. Syafakhorrahman
Editor
Abdul Razak

Tags :