Upaya Jaga Bumi Melalui Bungkus Daging Dari Daun Jati

Kamis, 29 Juni 2023 - 21:45
Bagikan :
Upaya Jaga Bumi Melalui Bungkus Daging Dari Daun Jati
Daging Kurban SDIT Al-Huda Bawean di bungkus daun Jati. [Foto: Dokumentasi SDIT Al-Huda]

alfikr.id, Probolinggo- Idul Adha adalah salah satu hari raya yang dirayakan oleh umat Islam Dunia. Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan Kurban seperti Sapi, Kambing dan Domba. Selesai disembelih, daging akan dibagikan kepada masyarakat umum.

Namun banyak dijumpai pendistribusian daging kurban menggunakan kantong Kresek. Dimana kantong kresek merupakan sumber polusi plastik di lingkungan.

Tidak ingin merusak lingkungan, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Huda Sungairujing, Kec. Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur gunakan daun jati sebagai alternatif pembungkus daging yang ramah lingkungan.

Rizky Wahyu Saputra, Kepala SDIT Al-Huda menjelaskan bahwa setiap tahun selalu merayakan Idul Adha di sekolah.

“Setiap tahun kami selalu merayakan idul adha di sekolah bersama guru dan murid, untuk tahun ini alhamdulillah kami menyembelih 2 sapi dan 3 kambing. Kami sengaja gunakan daun jati, karena lebih ramah lingkungan, daripada menggunakan plastik," kata Risky, salah satu tenaga pendidik di lembaga tersebut, Kamis 29 Juni 2023.

Daging Kurban SDIT Al-Huda Bawean di bungkus daun jati. Daging ini di bagikan Kepada masyarakat, murid, dan guru di lingkungan lembaga tersebut. [Foto: Dokumentasi SDIT Al-Huda]

Dia bilang, hal itu dilakukan sebagai upaya turut serta menjaga bumi dan hal itu sesuai dengan visi sekolahnya sebagai sekolah Adiwiyata.

Menurutnya,  menggunakan penggunaan daun jati karena bahan tersebut terbukti  bisa terurai di alam dengan  mudah.

"Kegiatan Idul Adha tahun  ini menghasilkan ratusan potong daging Kurban berbungkus daun jati yang selanjutnya dibagikan kepada masyarakat umum, guru dan murid," tambahnya.

Risky menegaskan, ke depan, SDIT Al-Huda berkomitmen untuk konsisten menerapkan pengurangan produksi sampah plastik secara signifikan. Hal itu sebagai upaya untuk menjaga Pulau Bawen tetap bersih dari polusi sampah plastik yang sebelumnya diawali dengan kantin sehat bebas plastik di sekolah mereka.

Pegiat Zero Waste Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton)  Tonis Afrianto mengapresiasi prilaku ini yang mencerminkan peduli akan lingkungan.

“Saya sangat bangga dengan SDIT AL-HUDA, mampu berkontribusi untuk mengurangi timbulan sampah plastik di Kepulauan Bawean. Sekolah ini patut dicontoh oleh sekolah lainnya," jelasnya, Kamis 29 Juni 2023.

Tonis menambahkan, bahwa saat ini plastik kresek menjadi masalah karena bentuknya yang ringan muda terbuang ke lingkungan.

“Bersumber dari berbagai penelitian, 1 orang mampu menghasilkan 3 lembar plastik kresek per hari artinya pertahun bisa 3444 lembar yang dihasilkan, untungnya kabupaten sudah memiliki PERDA No.3 tahun 2021 tentang Pembatasan Pemakaian Plastik Sekali Pakai untuk mengurangi timbulan sampah plastik di berbagai kegiatan dan aktivitas," katanya.

Penulis
Agus Wahyudi
Editor
Imam Sarwani

Tags :