Bahaya, Banyak Konsumsi Makanan Cepat Saji, Sebabkan Penyakit
Senin, 04 Desember 2023 - 00:12
alfikr.id, Probolinggo- Fast food atau makanan
cepat saji merupakan makanan yang banyak diminati pelbagai kalangan, anak kecil, remaja dan orang dewasa. Hal itu disebabkan keterjangkauan harga dan rasa yang memukau
menjadi alasan bagi banyak kalangan untuk menikmatinya.
Dilansir dari laman Medical News Today, fast food adalah
jenis makanan yang bisa dimasak, disajikan, dan dimakan secara cepat. Makanan Fast
food misalnya seperti burger, kentang goreng, pizza, dan ayam goreng
tepung. Pada umumnya, makanan cepat saji berasal dari restoran, kafe, gerai
makanan, atau tempat lainnya.
Namun meskipun begitu, pelbagai dugaan bermunculan di tengah
masyarakat yang mengatakan bahwa fast food berdampak buruk bagi
kesehatan tubuh. Penyebabnya, makanan cepat saji ini mengandung banyak kalori
dan sedikit nutrisi.
Terbukti mengutip dari Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, dalam
meneliti mengenai reaksi mahasiswa terhadap makanan cepat saji. Menunjukkan 53,6 persen mahasiswa setuju dengan adanya makanan cepat
saji, 64,3 persen mahasiswa mengaku mengalami gangguan tenggorokan, 53,6 persen
mahasiswa mengatakan mengantuk setelah mengkonsumsi makanan cepat saji, dan
64,3 persen mahasiswa menyampaikan mengalami peningkatan berat badan disebabkan
tingginya frekuensi konsumsi makanan cepat saji.
Menurut Lily Arsanti Lestari selaku Staf Pengajar Prodi S1
Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM), makanan cepat saji sebaiknya dikonsumsi sebanyak satu kali dalam satu
atau dua minggu. Namun, kata dia, jika dibutuhkan untuk gizi yang seimbang,
bisa di makan setiap hari. “Jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat
saji,” ujarnya, disadur dari kompas.com.
Bukan hanya itu, merujuk laporan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia (KKRI), fast food merupakan makanan yang dapat
merusak masa pertumbuhan remaja. Hal ini dikarenakan remaja yang berusia 12
sampai 18 tahun sangat memerlukan nutrisi dan gizi untuk masa pertumbuhannya.
Selain di atas, terdapat 6 (enam) penyakit dari makanan fast
food. Pertama, makanan cepat saji mengandung obesitas dan memiliki resiko tinggi
sebesar 2,27 persen. Kedua, dapat meningkatkan faktor hipertensi atau darah
tinggi. Penyebabnya, makanan fast food mengandung garam tinggi dan kandungan
lemak jahat yang dapat mengganggu keseimbangan sodium dan potasium dalam tubuh.
Ketiga, meningkatkan penyakit diabetes. Penelitian di Singapura, menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan cepat saji ciri khas Negara Barat masuk dalam kategori sering. Hal itu memiliki dampak lebih besar menderita diabetes mellitus tipe 2 atau suatu kondisi kronis yang dapat mempengaruhi cara tubuh memproses glukosa (gula darah).
Keempat, resiko kanker.
Menurut studi Eropa, menyampaikan orang yang sering mengkonsumsi makanan cepat
saji dapat menambah penyakit kanker kolorektal (kanker usus besar). Lantaran
makanan cepat saji minim kandungan serat, tetapi tinggi gula dan lemak.
Kelima, mengandung penyakit jantung. Salah satu alasan terjadinya penyakit jantung ialah obesitas yang dialami seseorang. Berat badan di atas rata-rata atau obesitas dapat mengalami resiko penurunan fungsi jantung, termasuk jantung menjadi tidak normal. Dan keenam, resiko stroke. Pemicunya adalah terjadinya penyumbatan pembulu darah kepada otak disebabkan obesitas.