PKB Usung Ra Hamid di Pilkada Bondowoso 2024

Rabu, 03 Juli 2024 - 23:07
Bagikan :
PKB Usung Ra Hamid di Pilkada Bondowoso 2024
Surat Keputusan DPP PKB tentang Penetapan Tahap 1 Abdul Hamid Wahid sebagai Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Bondowoso. [Sumber Foto: Lokalind]

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi mengusung K.H. Abdul Hamid Wahid atau Ra Hamid sebagai calon bupati Bondowoso pada Pilkada 2024.

Kepastian itu tertuang dalam Surat Keputusan DPP PKB tentang Penetapan Tahap 1 Abdul Hamid Wahid sebagai Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Bondowoso Periode 2024-2029.

Surat bernomor 30373/DPP/01/VI/2024 itu, ditanda tangani langsung oleh Ketua Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif dan Legislatif  DPP PKB, A. Halim Iskandar dan Sekjen DPP PKB, M. Hasanuddin Wahid pada tanggal 29 bulan lalu. Surat itu diserahkan langsung Gus Halim kepada Ra Hamid di kantor DPP PKB, Selasa (02/07/2024).

“Mengesahkan Ra Hamid Wahid sebagai bakal calon Kepala Daerah Kabupaten Bondowoso Periode 2024-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa,” begitu bunyi diktum pertama dalam SK tersebut.

DPP PKB meminta Ra Hamid untuk berkomunikasi di internal dan eksternal partai dalam rangka menggenapkan kebutuhan minimum koalisi Pilkada Kabupaten Bondowoso dan atau menambah dukungan koalisi.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut, figur kaya pengalaman itu juga diminta terus berkoordinasi dengan DPC PKB Bondowoso, DPW PKB Jawa Timur, hingga DPP PKB melalui Desk Pilkada.

Keputusan DPP PKB ini akan disusul dengan SK selanjutnya tentang penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso Periode 2024-2029 dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Bagi warga Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid bukanlah sosok baru. Kepala Ponpes Nurul Jadid itu pernah menjadi penyambung aspirasi warga Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi di lembaga DPR-RI.

Ketika tak lagi menjadi anggota DPR-RI, perhatian Ra Hamid terhadap Bondowoso tidak lantas hilang. Melalui Universitas Nurul Jadid atau jalur akademik misalnya, ia terlibat dalam proses kajian Ijen Geopark yang kini diakui oleh UNESCO.

Penulis
Ibrahim La Haris
Editor
Khoirul Anam

Tags :