Indonesia Raih 17 Medali dalam Asian Beach Games Vietnam
Selasa, 04 Oktober 2016 - 15:29JAKARTA, ALFIKR.CO - Dalam Asian Beach Games tahun 2016 ini, Indonesia mengiriman sebanyak 79 atlet dan official untuk 8 cabang olahraga yakni Beach Water Polo, Beach Volley, 3x3 Basketball, Pencak Silat, Beach Woodball, Beach Sepak Takraw, Vovinam, dan Beach Rowing.
Asian Beach Games digelar dalam sepekan yang berlangsung sejak tanggal 24 September sampai dengan 3 Oktober 2016. Bertindak sebagai Chief de Mission (CdM) yakni Hellen Sarita Delima dari KOI.
Indonesia berhasil meraih 17 medali dalam ABG tersebut, masing-masing 3 medali emas, 5 medali perak dan 9 medali perunggu.
Tiga medali emas tersebut diraih oleh Chelsea Corputty pada cabang olahraga Beach Rowing (Solo CW1x, Manik Trisna Dewi Wetan (Vovinam (Women’s Dragon Tiger Form) dan Ahris Sumariyanto (Beach Wood Ball). Perolehan 3 medali emas ini adalah sesuai dengan target semula yang pernah dicanangkan oleh CdM Kontingen Indonesia sewaktu dilepas oleh Kemenpora pada tanggal 21 September 2016.
Asian Beach Games, pertama kali diadakan di Bali pada tahun 2008, kemudian 2010 di Muskat (Oman), tahun 2012 di Haiyang (Tiongkok), tahun 2014 di Phuket (Thailand) dan tahun 2016 di Da Nang (Vietnam).
Menurut Munir, staf Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, pada saat ABG di Phuket, Indonesia mendapatkan 7 medali emas. Penurunan perolehan medali emas ini sudah diperkirakan, karena selain waktunya bersamaan dengan berlangsungnya PON 2016 di Jawa Barat, dimana sejumlah atlet papan atas terpaksa harus lebih mengutamakan kepentingan provinsi dalam PON. Kecuali bagi atlet yang memang sudah selesai pertandingannya, bisa lebih fokus.
"Ada beberapa nomer pertandingan tertentu yang menjadi unggulan Indonesia, terpaksa tidak diikuti dan juga keterbatasan anggaran akibat sejumlah efisiensi akibat pemotongan anggaran," terang Munir, Selasa (4/10/2016).
Itulah sebabnya, keberangkatan kontingen Indonesia sempat ditalangi terlebih dahulu oleh anggaran KOI, dan nantinya diganti oleh Kemenpora. Meskipun demikian, suasana dan semangat kebersamaan kontingen tetap kondusif tanpa ada keluhan sedikitpun.*