Syaikh Jamal Faruq: Pentingnya Ilmu Pengetahuan dalam Mengenal Allah

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:57
Bagikan :
Syaikh Jamal Faruq: Pentingnya Ilmu Pengetahuan dalam Mengenal Allah
Prof. Dr. Syaikh Jamal Faruq, memberikan tausiyah pada kegiatan Dauroh Ilmiah di Masjid Jami' Nurul Jadid, Senin (20/01/2025). [Tangkapan Layar YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid]

alfikr.id, Probolinggo- Dosen teologi Universitas Al-Azhar, Prof. Dr. Syaikh Jamal Faruq, menegaskan bahwa tanpa ilmu pengetahuan, seseorang tidak mungkin dapat mengenal Allah. Hal ini disampaikannya dalam tausiyah pada kegiatan Dauroh Ilmiah di Masjid Jami' Nurul Jadid, Senin (20/01/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke-102. Sekaligus Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-76.

Menurut Syaikh Jamal Faruq, pengetahuan tentang Tuhan adalah pembahasan awal dan mendasar dalam ilmu akidah. Oleh karena itu, beliau menekankan pentingnya memiliki pemahaman agama yang kokoh.

"Kita harus mendasari keyakinan atau agama yang kita anut dengan pengetahuan, bukan sekadar menerka-nerka atau mengikuti orang lain tanpa pemahaman," jelasnya.

Syaikh Jamal Faruq menjelaskan bahwa ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah “Iqra’” (bacalah). Meskipun Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan menulis, Allah SWT membuka hati dan pikirannya untuk memahami wahyu. Hal ini menunjukkan pentingnya ilmu dalam membangun keimanan.  

Beliau juga mengingatkan agar umat Islam tidak pernah menyerah dalam belajar, terutama dalam mempelajari ilmu agama. “Ilmu adalah fondasi utama dalam membangun keimanan yang benar. Sebagaimana para ulama menyampaikan, ilmu hanya dapat digapai melalui belajar dan proses yang panjang,” tegasnya.  

Langkah Utama dalam Belajar: Membaca dan Menulis

Dalam tausiyahnya, Syaikh Jamal Faruq menekankan pentingnya membaca dan menulis sebagai langkah utama dalam proses belajar. Belajar memerlukan tindakan aktif, baik untuk memahami maupun mengaplikasikan pengetahuan. 

“Sepatutnya kita mengerahkan semua kemampuan untuk belajar. Membaca dan menulis adalah bagian penting dari upaya tersebut,” terangnya.  

Selain itu, beliau juga mengingatkan agar kita bijak dalam menentukan prioritas belajar. Salah satu ilmu penting yang harus dipelajari adalah ilmu fiqh, karena tuntutan hukum-hukum agama sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Syaikh Jamal Faruq mengutip nasihat Imam Nawawi bahwa seseorang yang tidak mengetahui suatu hal harus bertanya kepada orang yang berilmu. Kesadaran akan kapasitas diri dan keberanian bertanya adalah langkah penting dalam menuntut ilmu.  

Sebaliknya, seseorang yang berilmu tidak boleh menyembunyikan apa yang diketahuinya. Ia wajib menjawab dengan jujur sesuai kapasitas ilmunya. 

“Kunci sukses dalam mencari ilmu adalah kesabaran,” ujar Syaikh Jamal Faruq.

Penulis
Ibrahim La Haris
Editor
Imam Sarwani

Tags :