PAITON, ALFIKR. CO-Ev. Kurniawan Giawa Pendeta Gereja Kristus Tuhan (GKT) Maranatha Paiton mengatakan, KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur merupakan sosok yang sangat terbuka menerima semua keberagaman masyarakat di Indonesia karena perbedaan itu indah. Keteladanan yang berikan Gus Dur itu harus diambil, dan disampaikan kepada masyarakat dimana pun mereka berada.

Ungkapan itu, disampaikan usai kegiatan haul Gus Dur yang diselengarakan komunitas Gus Durian Capter Nurul Jadid. Bertempat di Auditorium Sekolah Menegah Atas (SMA) Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, pada Jumat, 10 Januari 2020.

“Gus Dur adalah seorang yang perlu kita contoh. Tidak membeda-bedakan. Memang keberagaman itu, sesuatu hal yang tidak bisa kita pungkiri. Tapi Gus Dur, tidak membeda-bedakan. Karena kita bineka tunggal ika. Dimana kita harus tetap bersatu ditengah upayah perpecahan,” ungkapnya ketika ditemui ALFIKR.

Jika terjadi upaya perpecahan, kemudian pola pikir kita tidak mampu memahami masalah yang terjadi. Maka keteladanan yang diberikan Gus Dur, bisa menjadi penolong, dan solusi untuk meredah suatu perpecahan.

Dalam ajaran agama Kristen sendiri, Kurniawan Giawa menyambungkan, kita diajarkan untuk saling menjaga hubungan sesama manusia dengan baik. “Dimana ajaran agama Kristen yang kita tekankan adalah saling mengasihi antara sesama manusia,” kata Pendeta Gereja Kristen Maranatha Paiton.