HSN 2020 di Tengah Wabah Covid-19, Menurut KH Zuhri Zaini

Kamis, 22 Oktober 2020 - 14:05
Bagikan :
HSN 2020 di Tengah Wabah Covid-19, Menurut KH Zuhri Zaini
KH Zuhri Zaini saat sambutan pembukaan Musykerwil PWNU Jatim di PP Nurul Jadid (28/03/20).

PAITON, ALFIKR.CO- Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2020 ditengah wabah Covid-19. Merupakan momentum penting bagi santri untuk mengingat kontribusi kepeduliannya terhadap masyarakat dan negara.

Hal itu diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, ketika awak alfikr.co melakukan wawancara tentang Hari Santri Nasional ditengah wabah Covid-19, di kediamannya, pada Rabu, (21/10/2020).

“Kepedulian santri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus disesuaikan dengan tuntutan zamannya. Dimasa sekarang ini, kepedulian santri harus sesuai dengan tantangan-tantangan yang sudah ada. Misalnya, masalah pendidikan, ekonomi, dan kesehatan khususnya yang paling menonjol,” tutur beliau.

Dengan keadaan seperti saat ini, lanjutnya, masalah kesehatan tentu sangat diprioritaskan. Akan tetapi, masalah ekonomi dan pendidikan tidak boleh ditinggalkan. Karena selain untuk kebutuhan sekarang, juga menjadi kebutuhan di masa yang akan datang.

Jika kita terlalu lama menghentikan proses berjalannya pendidikan karena wabah Covid-19. Maka bangsa ini, akan kehilangan generasi dimasa yang akan datang, dalam artian masalah pendidikannya. Tentu, dalam menjalankan proses pendidikan harus tetap mematuhi protokol kesehatan ditengah .

Lanjutnya, pada HSN 2020 ditengah wabah Covid-19, peran santri sebagai bagian dari masyarakat, dan bangsa. Diharapkan, santri dapat berkontribusi sepanjang waktu, sepanjang masa, dan sepanjang hidupnya, yang disesuikan dengan tuntutan kondisi zaman.

“Kontribusi santri dimasa sekarang ini, yakni dengan belajar untuk menjadi generasi masa depan bangsa, dan ikut terlibat dalam upaya menimalisir penyebaran Covid-19,” ungkap putra kelima, pendiri PP Nurul Jadid, KH Zaini Mun’im.

Santri dalam berkontribusi tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. Melainkan juga harus mementingkan negara dan masyarakat. “Sama halnya, dengan orang buta yang memegang obor dimalam hari untuk menerangi orang lain disekitarnya. Jadi, menjadi santri itu jangan egois,” harapannya.

Beliau menambahkan, dalam memperingati momen HSN pada tahun 2020 ditengah mewabahnya Covid-19 ini, ada hikmah yang dapat dipetik, yakni kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat iman, dan ikhtiar sebagai bentuk ibadah.

Penulis
Ahmad Efendi
Editor
Rahmat Hidayat

Tags :