Cegah Diabetes Militus dengan Pola Hidup Sehat, Begini Penjelasnnya

Sabtu, 07 November 2020 - 15:55
Bagikan :
Cegah Diabetes Militus dengan Pola Hidup Sehat, Begini Penjelasnnya
Foto: instagram.com/pesantrennuruljadid

ALFIKR.CO, PAITON- Meningkatnya kadar glukosa (gula darah) dapat menyebabkan penyakit diabetes militus (kencing manis). Gula darah berperan penting untuk kesehatan sebagai sumber energi bagi sel dan jaringan di dalam tubuh.

Penyakit ini diakibatkan oleh kurangnya insulin (hormon yang mengatur karbohidrat) yang dapat menurunkan kadar gula di dalam tubuh. Sebaliknya, naiknya kadar gula dikarenakan sedikitnya kandungan horman insuluin.

Menurut, Handono Fathurrahman, Ns. M.kep, seseorang yang berumur di atas 30 tahun paling rentan terserang penyakit, karena mengalami penurunan fungsi sel secara perlahan.

“Penyebab penyakit diabetes ada dua tipe. Tipe satu, terjadinya kerusakan pada prankeas, hal ini akibat kurangnya antibodi di dalam tubuh. Sedangkan tipe dua, prankeas mampu menghasilkan insulin, hanya saja sel di tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik,” ujarnya kepada ALFIKR.CO di Ruang Dekan Fkes UNUJA, Sabtu siang (7/11/20).

Kurangnya anti bodi di dalam tubuh menyebabkan terpaparnya penyakit kencing manis. Seperti faktor Keturunan dan Pola hidup hidup tidak sehat. Contohnya, merokok serta seringnya mengkonsumsi makanan cepat saji.

Nah, pengobatannya terdapat dua cara, “pertama, dengan cara farmakologi, pasien yang tidak mampu mengontrol kadar gulanya diberikan obat OHO (Obat Hipoglikemik Oral). Jika obat ini tidak bisa meyembuhkan, dikombinasikan dengan insulin. Jika tetap tidak mampu maka murni diberikan suntikan insulin,” papar pria asal Besuki.

Cara pengobatan yang kedua, lanjut pria berumur 37 tahun ini, yaitu dengan cara non farmakologi. Diantaranya, mengatur pola makan dengan cara tiga J (jumlah, jenis, dan jam), melakukan aktivitas fisik, mengontrol gula darah, serta perawatan kaki yang baik.

Apabila kita melakukan cara non farmakologi maka akan menghasilkan gula darah yang bagus. Jika gula darah terkontrol maka obat-obatan farmakologi tidak diperlukan lagi.

Pria dengan satu orang putri ini mencontohkan, pasien yang awalnya menggunakan farmakologi, tetapi dia juga menggunakan cara non farmakologi, seperti melakukan perawatan kaki yang baik, melakukan aktivitas fisik, mengatur pola makan. Maka akan menghasilkan gula darah yang normal.

Lambat laun ketergantugan kepada obat farmakologi tersebut akan hilang. “Intinya dengan mengatur pola hidup yang sehat, kita akan sulit terpapar penyakit diabetes militus ini,” pungkasnya.

Penulis
Badrul
Editor
Zainul Hasan R.

Tags :