Kenali Deteksi Dini Kanker Payudara

Kamis, 06 Oktober 2022 - 17:30
Bagikan :
Kenali Deteksi Dini Kanker Payudara
Gambar ilustrasi payudara perempuan. [Sumber foto : rsbedahsiaga.co.id]

alfikr.id, Probolinggo - Payudara memiliki peran memberikan kehidupan dengan memproduksi Air Susu Ibu (ASI) pada si anak. Payudara wanita mulai terbentuk sejak masa pubertas, diawali dengan mulainya menstruasi. 

Seiring bertambahnya usia, bentuk hingga ukuran payudara juga bertambah. Tak heran, risiko kanker payudara menjadi perhatian besar bagi banyak wanita.

Perlu diketahui, terdapat beberapa perubahan penampilan payudara yang patut dicurigai lantaran bisa menandakan gangguan kesehatan, seperti kanker payudara. Tumor dan kanker payudara dapat mengintai setiap wanita kapan saja.

Mengutip di lama health.detik.com, Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, Yendri Januardi, menyampaikan, Kanker payudara merupakan penyakit yang paling banyak terjadi pada wanita. Kalau dulu kanker serviks dan paru-paru, saat ini kanker payudara menjadi yang terbanyak diderita oleh wanita.

"Kasus kanker payudara memang sering terjadi, bahkan sampai menyebabkan kematian pada wanita," ucapnya.

Lanjutnya, tidak adanya vaksin untuk kanker payudara membuat penyakit tersebut tetap berlanjut. Dilain sisi faktor gaya hidup, faktor genetik dan pola hidup, juga perlu diperhatikan.

Biasanya, pola hidup para ibu dari masa remaja yang berpotensi terserang kanker. Ia menerangkan, efeknya tidak langsung, namun butuh waktu 10 atau 15 tahun hingga menjadi kanker.

"Pada gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai seperti warna dan bentuk payudara atau puting, adanya luka, keluarnya cairan dari puting dan benjolan," ungkapnya.

Dokter yang akrab disapa Yendri itu, menambahkan, para wanita untuk disarankan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan, yakni seminggu setelah menstruasi. Pasalnya, kondisi hormon estrogen wanita biasanya meningkat saat periode menstruasi.

idealnya dilakukan 1 minggu pasca menstruasi. Ia menerangkan biasanya saat menstruasi, payudara terasa lebih padat dan nyeri karena hormon estrogen meningkat

Penulis
Badrul Nurul Hisyam
Editor
Abdul Razak

Tags :