PISA: Siswa Finlandia Memiliki Kemampuan Membaca dan Kepuasan Hidup yang Tinggi

Kamis, 06 Oktober 2022 - 23:53
Bagikan :
PISA: Siswa Finlandia Memiliki Kemampuan Membaca dan Kepuasan Hidup yang Tinggi
Suasana sekolah di Finlandia [Sumber foto: detikNews]

alfikr.id, Probolinggo- Finlandia merupakan Negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia, sehingga menjadi salah satu pilar bagi kesejahteraan masyarakat Finlandia. Menariknya, sistem yang dipakai oleh Finlandia adalah bebas biaya pendidikan mulai dari jenjang pra-sekolah hingga perguruan tinggi.

Tidak hanya itu, siswa di Finlandia tidak mengenal adanya pekerjaan rumah dan ujian di sekolah. Hal itu yang menjadi pembeda antara sistem pendidikan di Finlandia dengan negara lain.

Sekolah-sekolah di Finlandia justru lebih fokus mendengarkan keinginan murid dan menganggap mereka sebagai rekan diskusi yang setara. Pemerintah menerapkan system tersebut bertujuan untuk membuat siswa bisa lebih bahagia dan menghargai potensi diri sendiri.

Finlandia menggunakan kemampuan individu dan kriteria evaluasi untuk penilaian kompetensi siswa yang ditentukan oleh guru mereka sendiri, serta langsung diawasi oleh kementerian yang menangani pendidikan di Negara setempat.

Berikut fokus utama pemerintah Finlandia dalam menerapkan sistem pendidikan, seperti dilansir dari medcom.id.

  1. Ingin menjadikan sekolah sebagai ruang yang aman dan setara bagi anak-anak yang belajar dari lingkungan.
  2. Ingin menciptakan kesetaraan sosial, harmoni, dan kebahagiaan bagi para siswa, sehingga memudahkan mereka untuk belajar.
  3. Ingin menciptakan lingkungan belajar yang fun sehingga anak bisa mencintai yang mereka pelajari.

Sejarah kepedulian Finlandia pada pendidikan sudah muncul sejak 1860, ketika mereka masih menjadi bagian dari kerajaan Rusia. Finlandia percaya bahwa membangun pendidikan suatu Negara sama dengan membangun peradaban masa depan untuk mereka.

Sekolah-sekolah di Finlandia sejak tahun 1980-an sudah menerapkan fasilitas makan gratis, dan akses kesehatan terutama kesehatan mental melalui konseling psikologis untuk memahami keinginan dan kebutuhan para siswa. Berdasarkan Education Rankings by Country, dikeluarkan oleh World Population Review pada tahun 2021, Finlandia menempati posisi ketiga negara dengan pendidikan terbaik di dunia.

Sementara, posisi pertama dan kedua diduduki oleh Cina dan Hongkong. Selain itu, siswa di Finlandia diberikan kehidupan yang seimbang antara waktu belajar dan waktu luang, sehingga mereka memungkinkan untuk lebih terlibat dalam pelbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Bukan hanya di dunia pendidikan, keseimbangan ini kemudian berlanjut di dunia kerja, sehingga Finlandia juga dikenal dengan negara yang menjunjung tinggi work-life balance.

Syarat menjadi guru di Finlandia

World Economic Forum melaporkan, 80 persen guru pendidikan dasar berpartisipasi dalam pengembangan profesional berkelanjutan. Dengan kata lain, pemerintah Finlandia menginginkan para guru mendalami ilmu pengajaran yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Sekolah Memiliki Otonomi Penuh 

Profesi guru sangat dihargai oleh masyarakat di Finlandia. Mereka berpendidikan tinggi dan sangat dipercaya untuk melakukan yang terbaik bagi setiap siswa.

Semua keputusan berada pada guru. Guru di Finlandia membutuhkan waktu 5 tahun belajar khusus, training ketat, dan setiap tahunnya harus mengikuti pelatihan lagi untuk terus update ilmu-ilmu dan cara belajar yang relevan.

Sekolah juga diberikan otonomi yang besar untuk menentukan pembelajaran bagi siswa. Selain itu, sekolah juga bebas memberikan materi yang akan diajarkan, bebas memilih motode pembelajaran, cara pemberian nilai, hingga cara penentuan kelulusan anak.

Uniknya, sekolah di Finlandia tidak dikontrol secara ketat oleh pemerintah pusat. Meskipun kebijakan tersebut sebenarnya diatur oleh pemerintah pusat.

Suksesnya system tersebut di Finlandia tidak lepas dari budaya mereka yang sangat percaya terhadap pemerintah. Pendidikan anak berusia dini di Finlandia adalah tentang bermain dan berinteraksi sosial. Bermain adalah konsep belajar mereka, sehingga dapat menumbuhkan rasa cinta anak pada belajar.

Di samping itu, anak usia dini di Finlandia juga merupakan awal yang kuat untuk mendorong pengembangan keterampilan kognitif, sosial, bahasa, berhitung, hingga termotivasi untuk terus belajar.

Perguruan tinggi di Finlandia juga gratis bagi siswa yang berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa, Wilayah Ekonomi Eropa, dan Swiss. Jadi tidak mengherankan jika Finlandia disebut sebagai salah satu negara role model dalam penerapan sistem pendidikan terbaik di dunia. Lantaran ini juga didukung oleh kriteria masyarakat Finlandia yang cenderung homogen.

Kelompok Bermain (preschool) Mulai di Usia 7 Tahun

Di Finlandia, usia anak mesuk pendidikan dini dimulai saat mereka berumur 7 tahun. Berbeda dengan di Indonesia, anak mulai masuk pendidikan dini sekitar usia 4-5 tahun. Selain dibilang terlambat, preschool di Finlandia juga penuh dengan kegiatan social, para siswa hanya bermain.

Sistem pendidikan di Finlandia bertujuan untuk mematangkan kondisi otak sebelum akhirnya diberikan materi-materi yang bersifat kognitif di sekolah nanti. Memasukkan anak ke preschool hukumnya juga wajib bagi masyarakat Finlandia.

Potret aktivitas belajar mengajar di Finlandia. [Foto/Finish Education]

Saat dari preschool, anak diajak bermain sambil belajar, kondisi psikologis mereka akan bahagia, dampaknya ini bisa terasa sampai dewasa. Siswa menjadi suka belajar dan melek literasi.

Maka dari itu, tidak heran jika berdasarkan PISA 2019, Finlandia menjadi satu-satunya negara di mana siswa memiliki kemampuan membaca yang tinggi serta kepuasan hidup yang  tinggi.

Penulis
Adi Purnomo S
Editor
Zulfikar

Tags :