
Media Sosial dan Pola Asuh: Biang Kerapuhan Generasi Z
"Mental Generasi Zero (gen Z) cenderung berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi yang lahir dalam kurun 1997-2012 ini tumbuh bersama dengan pesatnya kemaj
"Mental Generasi Zero (gen Z) cenderung berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi yang lahir dalam kurun 1997-2012 ini tumbuh bersama dengan pesatnya kemaj
“Kita berharap agar percepatan integratif antara pendidikan dan ekonomi dapat menjadi langkah bersama bagi warga Nahdliyin, karena tantangan ekonomi merupakan hal yang harus kita hadapi secara kolekti
Di tengah keramaian Expo Jatim Pendidikan & UMKM di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, stand bernomor 39 tampak mencuri perhatian dengan kesederhanaannya. Mesin-mesin kopi berjejer rapi, menanti pelanggan yang mungki
“Kita harus mendasari keyakinan atau agama yang kita peluk dengan pengetahuan, bukan sekadar menerka-nerka atau mengikuti orang lain tanpa pemahaman,” jelas Prof. Dr. Syaikh Jamal Faruq
Islam perintahkan umatnya untuk terus belajar dan senantiasa bersabar dalam menuntut ilmu, agar perilaku beragama berlandas pada hujjah yang kokoh. Oleh sebab itu, perintah agama Islam yang haruskan
“Kita berharap agar akselerasi integratif pendidikan dan ekonomi dapat menjadi langkah gerak bersama warga Nahdliyin, karena tantangan ekonomi memang menjadi suatu hal yang harus kita
Pada tahun 2023 lalu kompas.id mendata, terdapat 79 persen air sungai di Indonesia tidak memenuhi standar baku mutu dan 1 persen lagi sandang status tercemar berat. Padahal bahan baku air minum sebanyak 80 persen berasal dari air sung
“Makan dan minum bisa jadi ibadah kalau caranya benar, niatnya juga benar. Kita makan dan minum agar kita punya energi atau kemampuan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban kita kepada Allah,” terang KH.Moh.
Dalam rangka Haul Masyaikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-76, Bidang Kesenian Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) gelar Festival Al-Banjari (Fesban) kedelapan kalinya dengan tema "Inovasi Banjari, Syiarkan Pesan Religi Dengan Harmoni" yang bertem
“Kita dalam keadaan rugi, jika kita mengira hari ini berada di akhir tahun. Dan tahun depan kita akan menempuh 365 hari lagi,” jelas Kiai Muhammad Al-Fayyadl.