WALHI Jatim dan LBH Surabaya Mengecam Tindakan Intimidasi yang Menimpa Greenpeace

Selasa, 08 November 2022 - 19:00
Bagikan :
WALHI Jatim dan LBH Surabaya Mengecam Tindakan Intimidasi yang Menimpa Greenpeace
Ratusan masyarakat Indonesia mengikuti long march Climate Strike di Jakarta pada (23/09/2022). [Foto: Greenpeace]

alfikr.id, Surabaya- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur (Jatim) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya mengecam tindakan penghadangan serta intimidasi yang dilakukan oleh LSM Tapal Kuda Nusantara Probolinggo, terhadap tim kampanye Chasing the Shadow Greenpeace pada (07/11/2022). 

Dari keterangan tertulis yang kami dapatkan, WALHI dan LBH menyebutkan bahwa intimidasi dilakukan beragam bentuk. Antara lain berupa ancaman, ban mobil yang tiba-tiba kempes, penggerudukan di penginapan sampai pemaksaan membuat pernyataan tidak akan melanjutkan aksi kampanye.

"Kami dari WALHI Jawa Timur dan LBH Surabaya mengecam kejadian tersebut dan meminta aparat keamanan negara dalam hal ini kepolisian untuk menjamin keamanan dan melindungi setiap warga negara yang melakukan aksi lingkungan termasuk dari Greenpeace Indonesia, apalagi aksi tersebut adalah aksi damai yang tidak merugikan siapapun," tulisnya.

Mereka menilai kejadian tersebut merupakan bentuk tindakan yang menghambat kebebasan bersuara dan berpendapat. Menurut mereka setiap orang di Republik Indonesia ini berhak untuk menyuarakan pendapatnya di muka umum atas sebuah persoalan, khususnya lingkungan hidup. Hak itu dijamin dalam Pasal 28 UUD NRI 1945 yang diejahwantahkan dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 

Kejadian penghadangan dan intimidasi tersebut, mereka melanjutkan, merupakan sebuah tindakan yang meningkatkan resiko keamanan seseorang. Pasanya membuat warga negara atau individu merasa tidak aman dan tidak nyaman dalam melakukan aktivitas menggunakan haknya. 

"Apa yang dilakukan oleh LSM lokal dan beberapa yang teridentifikasi sebagai aparatur keamanan negara merupakan bentuk tidak adanya penghormatan atas hak bersuara dan berpendapat, serta bentuk tindakan yang jauh dari prinsip dan nilai demokrasi yang dijunjung tinggi di Republik ini," tegas mereka. 

Pasalnya aksi Chasing the Shadow yang bertujuan menyuarakan krisis lingkungan dilakukan secara damai, tidak memuat tindakan atau unsur yang membahayakan negara atau sampai menganggu gelaran G-20 Summit di Bali.

Sebagai informasi, Chasing the Shadow adalah kampanye yang dilakukan Greenpeace untuk menyuarakan Krisis lingkungan hidup. Mereka bersepeda dari Jakarta menuju Bali melintasi setiap kota/kabupaten yang mengalami persoalan lingkungan, dari eksploitasi karst, dampak krisis iklim, pencemaran laut dan aneka persoalan lainnya.

Penulis
Agus Wahyudi
Editor
Zulfikar

Tags :