Kampanye Greenpeace Mendapatkan Intimidasi, Kiai Fayyadl: Kalau Tak Setuju Hadapi Juga dengan Kampanye Damai

Selasa, 08 November 2022 - 22:29
Bagikan :
Kampanye Greenpeace Mendapatkan Intimidasi, Kiai Fayyadl: Kalau Tak Setuju Hadapi Juga dengan Kampanye Damai
K. Muhammad Al-Fayyadl saat menyampaikan materi di Aula Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid. [alfikr.id]

alfikr.id, Probolinggo - Greenpeace adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang lingkungan, berkantor pusat di Amsterdam, Belanda, dan memiliki kantor regional di 41 negara dunia. Organisasi ini juga ada di Indonesia. 

Greenpeace Indonesia sedang melakukan kampanye krisis iklim. Mereka bersepeda dari Jakarta ke Bali. Rombongan tim bertajuk Chasing the Shadow itu akan menggelar aksi krisis iklim saat penghelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung.

Mereka menghelat perjalanan kesaksian dampak krisis iklim dan energi yang mengancam di berbagai daerah dengan bersepeda. Berjalan selama sebulan mereka  singgah beberapa kota besar di Jawa hingga Bali.

Namun saat tiba di Kota Probolinggo, mereka dihadang dan diintimidasi oleh sekelompok orang. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Tapal Kuda Nusantara (TKN) Probolinggo memaksa rombongan tim Chasing the Shadow Greenpeace untuk putar balik,  Senin (7/11/2022). 

Tindakan intimidatif dan represif itu beragam bentuk. Mulai dari penggembosan ban, hingga pemaksaan pembuatan surat pernyataan. Menyikapi hal itu, pelbagai respon merebak. Salah satunya dari intelektual muda Nahdlatul Ulama’, Kiai Muhammad al-Fayyadl.

Kiai Fayyadl  mendukung langkah Greenpeace membuat kampanye damai mengkritisi pelaksanaan G20 di Bali, dengan bersepeda.

Dalam status WhatsAppnya, beliau menilai intimidasi dari sejumlah LSM atau ormas itu bisa dibilang melanggar hukum karena melarang orang berekspresi.

Greenpeace cuma bersepeda, tidak membawa senjata. Kalau tidak setuju, hadapi juga dengan kampanye damai. Bukan melakukan intimidasi,” tulis beliau.

Kiai Fayyadl berharap penegak hukum mampu menegakkan hukum. “Semoga penegak hukum bisa menegakkan hukum dengan adil bagi segenap warga negara,” harap Kiai Fayyadl.

Penulis
Muhammad Zainullah
Editor
Abdul Razak

Tags :