SMA Nurul Jadid Menggelar Ekstrakurikuler Membatik

Jum'at, 27 Januari 2023 - 01:38
Bagikan :
SMA Nurul Jadid Menggelar Ekstrakurikuler Membatik
Proses membatik yang di lakukan para siswa SMA Nurul Jadid/ [foto: Nurul Jadid.net]

alfikr.id, Probolinggo- Sekolah Menengah Atas (SMA) Nurul Jadid menggelar eksrakurikuler pelatihan membatik bagi para siswa-siswa. Ide kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh arus globalisasi budaya yang kian pesat. Kondisi itu membuat budaya membatik kian luntur.

Pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) putri SMA Nurul Jadid, Intan Ceriya Mulyaningsih menjelaskan, ide ini ditanamkan pada siswa-siswi yang peduli akan perubahan dan nantinya akan memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya bangsa.

"Pentingnya kegiatan eksrakurikuler membatik diharapkan membangun keterampilan para siswa-siswi SMA Nurul Jadid," ungkapnya.

Kegiatan eksrakurikuler yang dilakukan OSIS ini bekerja sama dengan Industri Kerajinan Batik Khas Probolinggo yaitu batik tulis Ronggo Mukti Probolinggo. Dengan mendatangkan langsung para pembatik tersebut.

Intan menambahkan, dengan kedatangan para pakar itu diharapkan para peserta meraup ilmu langsung dari ahlinya. Sehingga hal ini menjadi langkah awal untuk membuat para siswa tertarik terhadap batik.

"Kegiatan eksrakurikuler seperti ini sudah sejak lama diadakan di sekolah kami, peminatnya pun tidak sedikit, bahkan sampai melampau target," ujar pembina OSIS.

Mengutip dari nuruljadid.net, biasanya di akhir semester pihak sekolah mengadakan pameran karya yang telah peserta hasilkan sebagai wujud karya nyata para siswa kepada warga sekolah.

Salah satu siswa SMA Nurul Jadid,  Bilqis Nur Atikah mengungkapkan, kegiatan eksrakurikuler membatik ini dapat membekali keterampilan membatik para siswa. Selain itu Bilqis mengaku para siswa dapat mengenal motif batik lokal Nusantara peninggalan nenek moyang kita.

"Saya sangat senang dengan adanya kegiatan eksrakurikuler membatik, sehingga kami para siswa dapat mengenal motif batik lokal," ungkap Bilqis pada wartawan nuruljadid.net

Kedepannya, Bilqis berharap pasca kegiatan pelatihan membatik dapat dibentuk suatu komunitas di SMA yang memiliki perhatian khusus terhadap batik. 

Intan mengakui, pondasi budaya perlu ditanamkan pada bibit-bibit generasi, terutama anak muda yang memegang peranan penting menuju perubahan.

"Selepas kegiatan ini diharapkan ada satu komonitas membatik yang peduli dengan budaya, syukur-syukur masuk bidang binis industri," pungkasnya.

Penulis
Zulfikar
Editor
Imam Sarwani

Tags :