Tiga Pesan KH Ma’ruf Amin untuk NU di Abad Kedua

Jum'at, 03 Februari 2023 - 00:21
Bagikan :
Tiga Pesan KH Ma’ruf Amin untuk NU di Abad Kedua
Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin saat menghadiri Malam Anugerah Satu Abad NU, di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (31/1/2023). [Sumber: Wapresri.go.id]

alfikr.id, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin turut menghadiri acara Malam Anugerah Satu Abad NU, di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Beliau menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama perlu melakukan perbaikan secara kontinu di segala sektor, mulai dari kebangsaan, kenegaraan, hingga tingkat global.

"Saya kira memasuki abad kedua, 100 tahun kedua, kita siapkan langkah perbaikan yang lebih tajam lagi, lebih mengarah lagi sesuai tantangan yang kita hadapi," kata KH Ma’ruf Amin.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, selaku pendiri dan Rais Akbar Nahdlatul Ulama (NU). Bahwa NU harus melakukan perbaikan-perbaikan sesuai kebutuhan zaman untuk meneruskan perjuangan dari masa ke masa.

“Yang diperbaiki menurut KH Hasyim Asy’ari adalah masalah-masalah agama, masalah-masalah kemasyarakatan, masalah politik, sosial, ekonomi, budaya. Dan yang perlu dilakukan perbaikan paling tidak menurut saya, yaitu memperbaiki umat (ishlahul ummah), ishlahul wathan (memperbaiki bangsa dan negara), wal ishlahul alam (memperbaiki dunia),” kata Wapres.

Sementara itu, kata Wapres, sebelum menjangkau masyarakat dan melakukan perbaikan umat, individu para kader NU yang terlebih dahulu diperbaiki. Perbaikan tersebut dia antaranya mengajak umat untuk menjalankan  perintah-Nya dengan sebaik-baiknya.

“Memperbaiki orang NU sendiri supaya menjadi umat yang khairu ummah, umat yang terbaik. Yang telah Al-Qur’an jelaskan, umat yang terbaik yang mampu melakukan amar ma'ruf nahi mungkar (melakukan kebaikan, menghindari kejahatan) dengan baik. Ini saya kira, dan juga membangun umat yang kuat dan juga umat yang memiliki ketangguhan (resilience),” imbuh Wapres.

Dari sisi memperbaiki negara, Wapres menilai bisa dilakukan melalui pemberdayaan umat. Oleh sebab itu, kata Wapres, harus dilakukan secara konsisten dengan menanamkan prinsip-prinsip mabadi khaira ummah, yaitu; kejujuran, amanah dan tepat janji, saling membantu, keadilan, dan konsisten. Karena, lanjut Wapres, jika umat berdaya maka negara juga akan menjadi maju.

“Keadilan dan konsisten ini sebenarnya kemudian perlu dikembangkan lagi sehingga menjadi kekuatan dan menjadi upaya pemberdayaan umat,” kata Wapres.

Wapres menegaskan tugas besar yang harus dilakukan untuk perbaikan dunia adalah dengan menjaga perdamaian dunia. Kedamaian ini, kata Wapres, dapat dicapai jika fondasi persaudaraan antar-individu sangat kuat.

“Sesama khalifah fil ardhi (kalifah di muka bumi), mestinya tidak terjadi benturan-benturan [antarmanusia], tidak terjadi permusuhan di dunia. Karena [manusia] sama-sama wakil dari wakil yang sama, yaitu dari Allah swt," katanya.

"Mestinya kehidupan manusia di dunia ini adalah atas dasar persaudaraan, bukan saling bermusuhan. Persaudaraan dan kedamaian itu saya kira tugas kita,” pungkas Wapres.

Sumber: NU Online

Penulis
Adi Purnomo S
Editor
Zulfikar

Tags :