alfikr.id, Probolinggo- Kesibukan menjelang haul dan harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid memang sudah terlihat jauh-jauh hari. Dari pembentukan panitia hingga memperkirakan jumlah persediaan konsumsi. Maka tak heran jika divisi konsumsi siang-malam mempersiapkan kebutuhan ini.

Struktur panitia divisi konsumsi memang tak berubah, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Divisi yang berangggotakan 70 orang yang terdiri putra-putri itu, memang sudah dibentuk dari awal bulan Januari lalu.

Rapat terus bergulir untuk menentukan berbagai perencanaan. Menginventarisasi kebutuhan dapur berupa lauk pauk, bumbu, dan sarana prasana lainnya untuk kelancaran masak.

“Perencanaan memang cukup banyak, dan alhamdulillah sering intens dan detail,” pungkasnya Hasanul Faiz, Koordinator divisi konsumsi kepada alfikr.id.

Kesibukan demi kesibukan mereka lalui. Pelbagai pihak, kata Faiz, turut membantu. Tak hanya panitia, alumni, wali santri, hingga simpatisan bahu-membahu mengulurkan tangan.

Bantuan mereka tak sekadar berupa tenaga. Pusparagam kebutuhan dapur, seperti ikan, sayur-mayur, hingga air mineral mereka kirimkan langsung ke dapur umum. "Lebih-lebih alumni pertisipasinya luar biasa,” ungkap Faiz. 

Dimisioner Kepala Wilayah Madrasah Aliyah Peminatan Keagamaan (MAPK) itu, menegaskan, kalau panitia telah mengestimasikan 5100 konsumsi untuk seluruh tamu dan undangan pada acara inti Haul dan Harlah ke-74 Minggu (19/02/23).

Aktivitas dapur dimulai sejak pukul 05.00 WIB hingga berakhir pukul 22.00 WIB. Bahkan, kehidupan dapur itu, kata Faiz, tak jarang tembus hingga pagi. “Jadi 24 jam,” kata dia kepada alfikr.id di sela kesibukannya. 

Dalam kurun waktu tiga hari ini, Faiz melanjutkan, aktivitas dapur tak henti-henti. “24 jam itu kita sudah alami tiga kali. Nambah dua hari ini jadi lima hari. H-1 dengan hari H pasti 24 jam,” imbuh Faiz.