Dialog Koperasi Pesantren, KH. Faiz: Penguatan Ekonomi Bersama Para Alumni
Minggu, 19 Februari 2023 - 06:23alfikr.id, Probolinggo – Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Dialog Pesantren Internasional di Halaqoh Alumni Internasional, Sabtu (18/2/2023) Sore. Acara ini dihadiri oleh para alumni Nurul Jadid dari pelbagai daerah.
Kegiatan bertajuk “Membangun Beberapa Gagasan Ide” itu bertempat di Aula 1 Pesantren Nurul Jadid. Inti dari acara tersebut tak lain nantinya bisa membangun pelbagai penguatan ekonomi pesantren dan jejaring alumni.
Ke depannya, kata KH. Faiz Abdul Haq Zaini, pesantren akan mencoba membentuk badan-badan usaha yang bersinergi dengan para alumni, salah satunya membangun koperasi. Bahkan, usaha tersebut akan menjadi alternatif bagi masyarakat khususnya sekitar Pesantren Nurul Jadid.
“Masyarakat ini tidak hanya santri, akan tetapi juga ada alumni, wali santri, simpatisan. Kemungkinan akan mengembangkan usaha atau penguatan ekonomi dan kemandirian ekonomi pesantren,” terang KH. Faiz.
Adanya dialog ini, kata KH. Faiz, juga bertujuan membangun jejaring dan membuat semacam kesepakatan bersama. Misalnya, lanjut beliau, pada Halaqoh alumni kemarin banyak para alumni berinisiatif membentuk usaha dengan bermacam-macam potensi yang ada di daerah masing-masing.
“Nanti akan membuat semacam usaha, dengan membentuk badan hukum, yang nantinya akan menaungi kelembagaan, kalau di Indonesia kemungkinan bahasanya koperasi. Dengan koperasi ini, semua alumni bisa berpartisipasi serta dan dapat memberikan kontribusi untuk menjadi owner usaha alumni,” tutur Kepala BPPM
Program kemandirian ini, kata KH. Faiz, diharapkan juga bisa membantu pembangunan pesantren. “Bukan melalui sumbangan saja akan tetapi melalui usaha,” tegas beliau.
“Dari usaha setiap daerah tergantung alumni mau membuka apa saja, syukur-syukur pada nantinya usaha ini akan menjadi menopang dengan usaha yang lain. Jadi ada yang produsen ada yang konsumen,” kata KH. Faiz.
Melalui usaha komunal ini, kata KH. Faiz, kita saling bahu-membahu, bahkan kemungkinan bisa bersinergi dengan pesantren lainnya, kementerian koperasi, atau pemerintah. Karena koperasi, lanjut beliau, sifatnya sangat fleksibel.
“Koperasi ini milik kita semua, kita kelola bersama, bangun bersama, awasi bersama,” pungkas KH. Faiz.