Mahfud MD: Negara Bukan Hanya Milik Orang Jawa dan Islam

Sabtu, 22 April 2023 - 22:19
Bagikan :
Mahfud MD: Negara Bukan Hanya Milik Orang Jawa dan Islam
Mahfud MD merayakan momen Idul Fitri di Ponpes Nurul Jadid, dalam rangka silaturahmi sekaligus khatib Shalat Idul Fitri 1444 H, Sabtu (22/4/2023). [alfikr.id/Ahmad Rifai].

alfikr.id, Probolinggo - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa sebagian orang salah kaprah dalam menilai negara Indonesia. Sebab Sebagian orang itu menganggap negara ini adalah milik orang Jawa atau Islam.

Hal tersebut disampaikan dalam pidato Mahfud pada pertemuan Alim Ulama’ dan Umara’ di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (22/4/2023).

“Terkadang orang bersifat eksklusif bahwa negara itu hanya milik orang Jawa atau hanya milik orang Islam. Tidak, negara ini adalah milik bersama. Dibangun bersama,” katanya.

Namun, ia pun mencontohkan, Nabi Muhammad SAW mendirikan kota Madinah berawal dari perbedaan, di antaranya ada orang muslim, orang Quraisy dan orang Yatsrib yang berbeda-beda, namun mereka bersatu dan berjuang serta mempertahankan negara. Dan kemudian namanya piagam Madina, mengubah kota Yatsrib menjadi Madinah.

Jika demikian, contoh di atas persis bangsa Indonesia yang dibangun oleh orang Islam dan orang-orang non islam yang bersatu dari berbagai daerah luar Pulau Jawa seperti Aceh, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan lain sebagainya.

“Para ulama yang lahir dari kampus dengan gerakan Islam seperti Mohammad Hatta dan Soekarno, kemudian ulama dari pesantren, Kiai Hasyim Asy'ari dan lain-lain, begitu pun orang yang non Islam juga ikut seperti Meramis,” ungkap Maahfud MD.

Di sisi lain, menurut Mahfud MD negara berperan sebagai sebuah institusi yang punya legitimasi hukum dan politik untuk bertindak secara adil dan netral, melindungi hak setiap warga negara dalam memberikan jaminan kebebasan beragama, namun negara juga merupakan tempat ibadah.

“Seandainya kalau kita tidak punya negara, umat Islam ini tidak maju, tidak bisa beribadah dengan baik, beribadah seadanya,” pungkasnya.

Sebab itu, suatu kewajiban tidak bisa dilaksanakan dengan baik karena taka ada kemerdekaan. “Jika engkau ingin beribadah kepada Allah, kamu tidak punya negara merdeka dan ibadahmu terganggu tidak sempurna, maka kamu harus punya negara yang merdeka,” ujar Mahfud MD.

Penulis
Ibrahim La Haris
Editor
Adi Purnomo S

Tags :