Dampak Mengonsumsi Mi Instan Terhadap Kesehatan

Minggu, 28 Mei 2023 - 03:58
Bagikan :
Dampak Mengonsumsi Mi Instan Terhadap Kesehatan
Sumber Foto: food.detik.com

alfikr.id, Probolinggo- Mi instan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan anak muda karena harganya yang relatif murah dan cara membuatnya pun sangat praktis. Selain itu dapat di gunakan sebagai pengganjal disaat lapar.

Meskipun harganya yang relatif murah dan lebih mudah di sajikan, mi instan sangatlah berbahaya untuk kesehatan, jika sering di konsumsi berlebihan. Pengonsumsian mi instan yang berlebihan diakibatkan oleh pola makan yang tidak teratur dan aktivitas terlalu padat.

Menukil Verywell Fit mi instan dapat menyebabkan radang usus. Karena mengandung banyak gula tambahan, natrium, sodium dan lemak, dikutip dari Laoborers health and safety bahan-bahan yang digunakan agar makanan memiliki rasa yang enak.

Mi instan dalam satu porsinya mengandung 400 kalori dan jumlah tersebut sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang. Sedangkan, rata-rata manusia membutuhkan 1200 sampai 1500 kalori per-hari.

Menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp. GK., menjelaskan bahwa melakukan percampuran terhadap dua jenis makan ini dapat mengancam kesehatan tubuh dan kurang sehat.

“Mi instan itu mengandung karbohidrat. Karena terbuat dari tepung yang diolah berulang, dan ditambah dengan nasi yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, salah satunya gula darah akan cepat naik,” jelas Dr. Samuel Oetoro yang dilansir dari Kompas Litestyle di Jakarta, Selasa (12/09/17).

Di sisi lain, Dosen Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dwi Siskawardani menyebutkan makan mi instan campur nasi akan menyebabkan akumulasi karbohidrat dan gula dalam satu waktu, dan jika dilakukan secara terus-menerus, tentu berbahaya bagi tubuh.

“Cara itu membahayakan kesehatan. Karena bahan baku mi instan tinggi karbohidrat dan gula. Mengonsumsinya terlalu banyak akan meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi, sakit kepala, diabetes, gangguan hati, bahkan obesitas,” kata Devi, mengutip dari Kompas.id di Malang, Jum’at (19/05/23).

Hal ini di benarkan oleh Dr. Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC salah satu dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Siloam Hospital, ia sendiri tidak menampik hal tersebut. Apalagi jika didukung dengan pada kondisi tertentu.

“Ini meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dalam waktu dekat. Sekali dua kali makan itu sebenarnya tidak, tapi itu menjadi kebiasaan tentunya iya,” ungkap Dr. Vito kepada detik.com. Minggu (08/01/23).

Dr. Vito menambahkan situasinya akan berbeda jika mengonsumsi mi instan dengan nasi akan sangat berbahaya. Apalagi tidak dibarengi olahraga. “Hal tersebut menyebabkan kolesterol semakin tinggi, risiko penyakit jantung juga makin tinggi dan orang kegemukan juga berisiko menyebabkan jantung lebih tinggi,” tambahnya.

Penulis
Ahmad Rifa'i
Editor
Zulfikar

Tags :