alfikr.id, Probolinggo- Sekitar pukul 20.00 WIB, tiga unit ruko yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, mengalami kebakaran, Rabu malam (31/05/2023).

Tiga ruko yang terbakar adalah Ruko Enter Computer yang menjual peralatan komputer hingga servis alat-alat elektronik. Kedua, Ruko Aqsha merupakan sebuah usaha mencetak banner, baliho, hingga spanduk. terakhir, Ruko Sinar Raya yang menjual barang atau peralatan rumah dan dapur

Salah seorang korban pemilik Ruko percetakan, Kristin, mengatakan kobaran api pertama kali diketahui dari di lantai 2 toko komputer milik Arif Hidayatullah, warga Lemahkembar, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, pada pukul 19.30 WIB.

Sedangkan menurut pemilik Ruko Sinar Raya, Efendi mengatakan dugaan sementara faktor kebakaran karena terjadinya korsleting di lantai 2 ruko yang menjual peralatan komputer, kemudian api menjalar ke dua ruko lainnya.

"Saat kejadian ruko saya masih belum tutup, untuk dugaan sementara karena ada korsleting, kalau untuk kerugiannya, masih belum diketahui," tutur Efendi saat ditemui di lokasi kebakaran.

Angin yang berembus kencang membuat api cepat merambat hingga membakar Ruko Sinar Raya milik Efendi Tak berselang lama, api mulai merembet ke arah barat dan membakar  percetakan Aqsha Digital Printing milik Sibro Malisi, yang juga anggota DPRD Kota Probolinggo.

Melihat api berkobar, warga dan pemilik ruko bergegas menghubungi Damkar Kota Probolinggo. Damkar pun menindaklanjuti langsung laporan itu. Sebanyak puluhan personel dan tiga mobil damkar diterjunkan ke lokasi kebakaran.

Setibanya di lokasi, petugas berjibaku memadamkan kobaran api di tiga ruko.

Mengutip dari tribunjatim.com, Sibro Malisi mengatakan dirinya mengetahui rukonya terbakar dari para kolega lewat sambungan telepon. Sebab, kala peristiwa kebakaran terjadi rukonya tengah tutup. 

"Setelah mendapat informasi kebakaran, saya langsung bergegas ke lokasi untuk menilik ruko. Jilatan api mengenai sebagian ruko saya," kata Sibro Malisi.

"Alat percetakan juga ada yang terbakar. Kerugian yang saya alami ditaksir Rp 450 juta. Kebakaran ini kemungkinan terjadi karena hubungan arus pendek (korsleting listrik)," sambung istri sibro.

Sedangkan menurut Pemilik ruko lain, Nurul Firdaus menyatakan ketika peristiwa kebakaran terjadi dia tak berada di toko. Kebetulan, 2 jam sebelum kebakaran dia sudah menutup rukonya.

"Yang terbakar bagian atap ruko saya. Saya tak tahu persis awal mula sumber api muncul. Namun, menurut informasi yang saya himpun, api muncul dari ruko yang menjual komputer," terangnya. 

Komandan Regu (Danru) 4 Damkar Kota Probolinggo, Nurul Purwantoro menyebut pihaknya menemui kesulitan saat proses pemadaman karna lokasi titik api berada di atap ruko.

 "Kami harus mencari jalan untuk dapat menuju ke atap ruko. Kami memanfaatkan tangga lipat dalam proses pemadaman. Kami dapat memadamkan api dengan kurun waktu 1 jam," pungkasnya.