Polisi Gagalkan Enam Pekerja Migran Non Prosedural ke Malaysia

Selasa, 06 Juni 2023 - 02:24
Bagikan :
Polisi Gagalkan Enam Pekerja Migran Non Prosedural ke Malaysia
KP Bisma 8001 menggagalkan upaya penyelundupan PMI ilegal dengan cara ship to ship di perbatasan Indonesia-Malaysia pada Rabu, (31/05/2023). (Sumber foto: detik.com).

alfikr.id,Batam-Kepolisian Republik Indonesia (Polri) gagalkan penyelundupan enam Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural di perairan Batam, Kepulauan Riau, Sabtu, (03/06/2023).

Menurut keterangan Dirpolairud Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Yassin Kosasi, pekerja itu hendak dibawa ke Malaysia menggunakan kapal. 

“Tim patroli menggagalkan upaya penyelundupan 6 orang PMI non prosedural perairan Belakang padang. Rencananya akan dibawa ke Malaysia,” kata Yassin, dikutip dari dari humas.polri.go.id.

Yassin memaparkan, keenam pekerja migran non-prosedural itu di bawa oleh MD (22). Berdasarkan hasil keterangan polisi, keenam PMI Non Prosedural itu di rekrut oleh seseorang berinisial SU (33), saat ini telah diamankan .

“Dari tekong kapal berinisial MD kita lakukan pengembangan dan mengamankan satu pengurus yang mengatur keberangkatan para PMI ilegal tersebut yakni inisial SU (33 Tahun). SU ini yang memiliki komunikasi dengan pemilik kapal di Malaysia,” ujarnya.

Mengacu dari data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di tahun 2023 terdapat 4,5 juta Tenaga Pekerja Indonesia (TKI), berangkat secara ilegal. Ketua BP2MI Benny Rhamdani, menegaskan bahwa problem ini harus di perangi bersama.

"Angka ini yang harus kita perangi bersama, agar ke depan tidak ada lagi pekerja-pekerja kita yang non prosedural," ucap Benny, mengutip dari kompas.com.

Tak hanya itu, menurut Kepala Balai Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI), Kepri Aminangga ada modus baru untuk menyelundupkan pekerja migran ilegal secara langsung ke Malaysia. Salah satu modus baru itu adalah mengirimkan pekerja migran dengan ship to ship atau transfer dari kapal ke kapal. 

"Modus (ship to ship) itu kami monitor. Oleh karena itu, sebelumnya kami meminta bantuan Baharkam (Badan Pemelihara Keamanan) polri untuk memeriksa kapal-kapal yang telah di curigai. Alhamdulillah Baharkam sudah menangkap," kata Amingga kepada wartawan Kompas.id.

Penulis
Agus Wahyudi
Editor
Imam Sarwani

Tags :