Alfikr.id, Probolinggo- Bisnis otomotif Xiaomi bergerak dengan cepat, kini perusahaan tersebut telah memamerkan sistem seld-driving. hal itu, menunjukkan keseriusan Xiaomi dalam mengembangkan mobil listrik.

Lebih lanjut, Lei memaparkan mobil listrik dengan fitur autopilot itu, diberi nama Xiaomi Pilot Technology. Menurutnya, kemungkinan produksi massal akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024 

Untuk membuat mobil listrik tersebut, Lei Jun, Menyampaikan telah mempekerjakan 500 ahli dari seluruh dunia. Tak hanya itu, dalam beberapa tahun terakhir, mereka juga melakukan akuisisi dan investasi strategi terhadap beberapa perusahaan self-driving lainnya.

“Sejak Xiaomi memasuki bisinis EV (Electric Vehicle) 500 hari lalu, tim (dari devisi) mengemudi otonom telah mengumpulkan lebih dari 500 anggota, (yang) berencana untuk menginvestasikan 3,3 miliar yuan (sekitar Rp 7,1 Trilliun) pada fase R&D pertama, dan berkomitmen untuk mengembangkan algoritma sendiri,” tulis Lei Jun di Twitternya yang dikutip dari kompas.com.(15/08/22)

Teknologi mobil otonom Xiaomi ini, menggunakan pendekatan full-stack yang dikembangkan secara in-house oleh Xiaomi, juga algoritma yang dipakai pun dikembangkan sendiri. Pendekatan full-stack ini, membuat Xiaomi Pilot Technology dapat memiliki kontrol penuh terhadap software maupun hardware.

Dengan berbagai pengembangan yang dilakukan, Xiaomi Pilot Technology mampu menghindari mobil lain yang sedang mogok ditengah jalan, melakukan jalan setengah memutar, mempercepat, dan memperlambat kecepatan mobil sesuai dengan kondisi jalan, mematuhi aturan lalu lintas, dan berhenti otomatis saat ada orang yang menyeberang.

Lebih lanjut, Lei Jun menginformasikan bahwa Xiaomi akan menambahkakn investasi senilai USD 300 juta untuk tim R&D mereka. CEO Xiaomi ini berambisi untuk menjadikan Xiaomi Pilot Technology sebagai pemimpin dalam industri mobil listrik pintar di tahun 2024. Untuk target fase pertama, mereka bernniat untuk memproduksi 140 unit mobil uji sebagai sampel.