Harlah Muslimat NU ke-77, Khofifah: Persaudaraan Harus Dijaga

Senin, 12 Juni 2023 - 03:54
Bagikan :
Harlah Muslimat NU ke-77, Khofifah: Persaudaraan Harus Dijaga
Ketum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa saat sambutan peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Pemkab Tegal, pada Sabtu (10/6/2023). (Sumber: Albha NU Tegal)

alfikr.id, Tegal-  Ribuan warga Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah menghadiri Hari Lahir Muslimat NU ke-77. Acara tersebut digelar di lapangan Bupati Tegal, Kabupaten Tegal oleh Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, pada Sabtu (10/6/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Khofifah Parawansa selaku Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimon, Bupati Tegal Hj. Umi Azizah, Ketua PWNU Jawa Tengah KH. Muzammil, Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah Hj. Ismawati Hafied, hingga kiai kondang Miftah Maulana Habiburrahman yang biasa disapa Gus Miftah.

Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan terhadap Muslimat NU agar berhati-hati dan tidak terprovokasi oleh konten politisi yang berpotensi memicu perpecahan. Dia mendedahkan, Muslimat NU sangat memegang teguh politik kebnagsaan, bahkan politik muslimat adalah kebangsaan yang mengedepankan nafas cinta tanah air dan bangsa seiring dengan roh spritualitas.

”Di usia ke-77 ini, Muslimat NU telah menunnjukkan kemandiriannya. Mulai dari peduli, saling tolong-menolong di antara sesama masyarakat, lebih-lebih bagi sesama anggota Muslimat NU,” terang Khofifah.

Di samping itu, Khofifah juga memandang di usia ke-77 Muslimat NU menjadi pertanda yang dalam bahasa Jawa diartikan pitu yang bermakna pitulungan atau pertolongan. Pertolongan yang dimaksud, menurut Khofifah, adalah pertolongan dalam menyelesaikan berbagai masalah di antara Muslimat NU hingga pada persoalan sosial ekonomi.  

”Usia pitung puluh pitu (tujuh puluh tujuh) atau tujuh bermakna mendalam yang diberikan Allah untuk memberikan pertolongan kepada seluruh Muslimat NU di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah dan tentunya seluruh warga Indonesia,” kata Khofifah.

Di akhir sambutannya, Khofifah meminta agar Muslimat NU tetap mengedepankan sikap persaudaraan baik ukhuwwah islamiyyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwwah nahdliyyah (persaudaraan sesama warga NU), ukhuwwah Insaniyyah (persaudaraan sesama umat manusia), ataupun ukhuwwah wathaniyyah (persaudaraan sesama anak bangsa).

”Saya mohon seluruh warga Muslimat NU bijak menggunakan media sosial. Jangan ada pamflet atau pesan yang menggangu persaudaraan dan persatuan, tolong di hindari,” tegas Khofifah saat sambutan peringatan Harlah ke-77 Muslimat NU di Pemerintah Kabupaten Tegal.

Selain itu, Kh Taj Yasin Maimoen selaku Wakil Gubenur Jawa Tengah, mengharapkan pada momen Harlah ke-77 Muslimat NU. Dia menambahkan, Muslimat NU dapat memberikan dampak positif dan mencontohkan yang baik bagi masyarakat. Salah satunya, kata dia, melalui beberapa syair-syair dakwah, atau mengaji yang menyejukkan bagi masyarakat.

”Kami berharap, Muslimat NU bisa menjadi jembatan untuk mempersatukan umat dan para tokoh bangsa. Saya yakin, sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia muslimat bisa memberikan kesejukan serta membangun akhlak sekaligus pendidikan karakter di daerah masing-masing,” tegas Gus Yasin sapaan akrabnya.

Sumber: Nu Online, detikjatim, bangsaonline.com

Penulis
Saipur Rahman
Editor
Adi Purnomo S

Tags :