alfikr.id, Istambul- Final Liga Champions yang berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki ini mempertemukan dua raksasa Italia dan Inggris antara Inter Milan vs Manchester City, pada Minggu (11/6/2023).

Laga yang berlangsung selama 90 menit ini The city Citizens berhasil mendominasi laga. namun, karna pertahanan Inter Milan yang Koko membuat anak asuhan Pep Guardiola gagal merubah kedudukan pada babak pertama.

Sedangkan Inter Milan beberapa kali memanfaatkan pressing ketat untuk melancarkan serangan balik. Namun, il Nerazzurri sering kehilangan arah ketika berusaha melepaskan umpan akhir.

Baru pada menit ke-20 Peluang matang Inter dapatkan lewat Marcelo Brozovic, tetapi tembakan masih tinggi di atas gawang Ederson Moares.

Setelah Marcelo Brozovic mendapatkan peluang, kini giliran City yang mendapatkan peluang  pada menit ke-27. Namun, Erling Haaland yang berhasil menerobos masuk dan melepaskan tendangan berhasil diselamatkan oleh Andre Onana.

Berselang beberapa menit, Pada menit ke 30, The Citizen harus kehilang jendral lapangan tengah Kevin de Bruyne, karena mengalami masalah pada hamstring sehingga tak dapat melanjutkan pertandingan.

Kevin de Bruyne pun di tarik keluar oleh Pep Guardiola dan di gantikan oleh wanderkid asal inggris Phil Foden.

Pada Statistik babak pertama Manchester City berhasil menguasai 61 persen penguasaan bola, sedangkan Inter hanya memiliki 39 persen. 

City berhasil melepaskan empat percobaan, tetapi hanya dua yang tepat yang mengarah ke gawang Onana. Adapun Inter hanya memiliki satu peluang matang.

Setelah jedah turun minum, Inter Milan berusaha keluar dari tekanan City. Simone Inzaghi menggantikan Edin Dzeko dengan Romelu Lukaku pada menit ke-57. Semenit berselang, Martinez  berhasil melepaskan tendangan voli ke sudut kiri gawang, tetapi Ederson masih mampu menyelamatkan gawang City.

City yang Dominasi jalanya pertandingan berhasil mengubah kedudukan pada menit ke-68. Rodri mencetak gol melalui tembakan voli dari depan kotak penalti memanfaatkan bola muntah tusukan Bernardo Silva. Tendangan tersebut berhasil membuat Andre Onana tak berdaya.

Berselang beberapa menit, Federico Dimarco memiliki kesempatan  untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-70 setelah menyambut sebuah crossing. Namun, sundulannya hanya membuat bola membentur di mistar gawang. 

Inzaghi yang sadar Melihat timnya tertinggal, melakukan pergantian. Dengan memasukan Roul Bellanova menggantikan Denzel Dumfriez dan Robin Gosens menggantikan Alessandro Bastoni.

Alih-alih menyamakan kedudukan, Manchester City justru kembali mendapatkan peluang berbahaya lewat Phil Foden. Wanderkid tersebut berhasil menerobos lini pertahanan inter dan melepaskan tendangan ke arah gawang. Namun, tembakannya masih mampu ditahan Onana.

Pada menit ke-89, Inter mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Namun, sebuah sundulan oleh Lukaku dari jarak dekat hanya mengarah ke kaki Ederson. 

Kiper asal Brasil tersebut kembali melakukan penyelamatan krusial setelah menepis sundulan pemain Inter yang mengarah ke gawang. Hingga lima menit masa injury time skor tidak berubah.

Kemenangan 1-0 atas Inter Milan membuat Manchester City berhasil meraih gelar juara Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub. 

Sebelumnya, Manchester City sempat menembus partai final Liga Champions pada tahun 2021. Akan tetapi, asuhan Pep Guardiola itu harus takluk di tangan Chelsea asuhan Thomas Tuchel.

gelar liga Champions yang di dapatkan Cityzen berhasil membuat Si Biru Langit melengkapi dua gelar lain: Premier Leagua dan Piala FA, yang mereka raih musim ini. 

Kesuksesan ini membuat Manchester City berhasil meraih treble winners, sekaligus menyamai prestasi yang dibuat sang rival sekota Manchester United pada musim 1998/1999 silam.