Santri Zabitsa Nurul Jadid Rayakan Malam Idul Adha dengan Lomba Bakar Sate

Sabtu, 01 Juli 2023 - 02:29
Bagikan :
Santri Zabitsa Nurul Jadid Rayakan Malam Idul Adha dengan Lomba Bakar Sate
Santri Nurul Jadid Wilayah Zain bin Tsabit (K) merayakan malam Idul Adha dengan bakar-bakar sate bersama di halaman wilayah. [Foto:Saipur Rahman/alfikr.id]

alfikr.id, Probolinggo- Anak-anak bersarung dan berkopiah itu berbagi tugas. Ada yang tengah asyik memasukkan potongan-potongan daging sapi dan kambing ke tusuk sate. Ada pula yang bertugas mengepak kipas-kipas dari alat seadanya.

Kibasan kipas-kipas sederhana itu membuat asap mengepul. Aroma bumbu yang diolesi dalam tusukan daging mulai menyerbak. Satu persatu sate yang telah matang dipindahkan ke piring.

Di Wilayah Zaid bin Tsabit (K) Pondok Pesantren Nurul Jadid para santri sedang merayakan malam Hari Raya Idul Adha dengan bakar sate bersama, Kamis (29/06/2023). Pantauan alfikr.id, anak-anak itu tertawa bahagia. Ada banyak tungku sederhana dengan arang yang membara.

Beberapa santri tengah mempersiapkan sate yang akan di bakar. [Foto: Saipur Rahman/alfikr.id]

Malam itu, para santri tak sekadar bakar-bakar sate. Masakan mereka akan dinilai. Sebab, pengurus Wilayah Zaid bin Tsabit (K) memang menggelar lomba. Setiap kamar akan menjadi peserta dan menyajika. Sate-sate terbaik.

“Untuk memeriahkan Hari Raya Idul Adha dengan kegiatan yang kompetitif dan asyik,” kata Rahmat Hidayatullah, Kepala Wilayah Zaid bin Tsabit.

Rahmat menuturkan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk mengajari santri membakar sate secara mandiri dan dapat bersaing dengan kamar lain. Penilaian pada lomba itu adalah kualitas cita rasa dan penyajian.

Beberapa hidangan sate yang akan dinilai oleh juri. [Foto: Saipur Rahman/alfikr.id]

Enam tusuk sate yang akan dicicipi oleh empat dewan juri itu ditata dan disajikan dengan sangat kreatif dan unik. Setiap kamar memberi nama sate-sate mereka. Saat prosesi penilaian, mereka juga diminta untuk mempresentasikan di hadapan dewan juri.

“Itu mengajarkan kepada santri untuk berani tampil dan bicara di hadapan publik. Bahkan para santri baru ikut juga,” terang Rahmat.

Di samping itu, Rahmat menyebutkan bahwa nilai lainnya yang tersirat dalam perlombaan itu adalah kekompakan tim. Ia berharap para santri dapat merayakan Hari Raya Idul Adha dengan riang gembira.

“Sekalipun tidak pulang ke rumah mereka bisa merayakan dengan asyik,” tegas Rahmat.

Penulis
Saipur Rahman
Editor
Arwin

Tags :