Petik Laut 2023, Sebuah Syukuran Nelayan Kalibuntu

Rabu, 02 Agustus 2023 - 17:11
Bagikan :
Petik Laut 2023, Sebuah Syukuran Nelayan Kalibuntu
Iring-iringan perahu saat melarung sesaji di acara Petik Laut Desa Kalibuntu, Rabu (02/08/2023). [Dokumentasi Pemprov Jatim]

alfikr.id, Probolinggo-Ratusan orang mengerumuni miniatur perahu itu. Muda hingga tua. Laki-laki dan perempuan. Bahkan pantauan alfikr.id di lapangan, Rabu (02/08/2023) terlihat beberapa bayi anteng di gendongan sang bunda. Semua tumplek-blek mengikuti ritual petik laut. 

Sedari pukul 08.00 WIB masyarakat telah memadati jalan raya. Mereka menanti iring-iringan bitek. Ribuan warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo antusias mengikuti ritual tahunan itu. 

Tradisi petik laut merupakan selamatan desa sebagai ucapan dan bentuk syukur warga kepada Allah atas rezeki yang melimpah. Dalam tradisi tersebut, warga menyiapkan larung sesaji dibentuk sebuah kapal berisi aneka macam makanan khas dan hasil bumi. Bagi masyarakat pesisir Kalibuntu, larung sesaji itu disebut bitek

Di pantai, sekitar 270 perahu yang telah dihias berbaris rapi. Dandanan warna-warni itu semakin meriah dengan seperangkat sound system. Pentas berdiri menghadap ke barat.

Perahu yang telah dihias siap melarung sesaji ke tengah laut. (Dokumentasi Pemprov Jatim)

Para tamu undangan menempati posisi yang telah disediakan. Tak hanya pejabat pemerintahan desa, kecamatan, atau kabupaten. Hari itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ditemani lima kepala dinas provinsi turut hadir. 

“Kegiatan petik laut menjadi sejarah karena pertama kali dihadiri gubernur,” tegas Khoirul Anam, Kepala Desa Kalibuntu saat sambutan. 

Bagi Khoirul Anam, antusiasme masyarakat mengikuti petik laut karena kegiatan tersebut merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dirawat. Di samping itu, ia menegaskan, bahwa petik laut menjadi momentum menguatkan kegotongroyongan antar masyarakat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tidak hanya sekadar hadir. Meski panas matahari cukup menyengat, ia turut melarung sesaji ke tengah laut. Didampingi beberapa pejabat terkait, senyum semringah Khofifah tampak menikmati hajatan tahunan warga Kalibuntu. Sesekali ia terlihat melambaikan tangan sembari melempar senyum. 

Gubernur Khofifah bersama Kepala Desa Kalibuntu, Khoirul Anam saat melarung sesaji ke tengah laut. (Dokumentasi Pemprov Jatim)

Khofifah menilai, tradisi petik laut di Desa Kalibuntu dapat menjadi potensi wisata yang sangat menarik di Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, saban penyelenggaraan petik laut, selalu dihadiri ribuan masyarakat. 

“Itu akan menjadi potensi wisata yang harus dimanage," kata Khofifah.

Tradisi petik laut, Khofifah melanjutkan, sudah ada sejak zaman nenek moyang. Ia menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan petik laut. Bagi Khofifah, petik laut sangat penting dalam pelestarian kearifan lokal sekaligus mempererat kekompakan dan suasana guyub rukun di Desa Kalibuntu.

“Itu adalah bagian dari keguyuban warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, semoga semua berseiring dengan ridho Allah,” imbuhnya. 

Khofifah mengaku menikmati acara petik laut di Desa Kalibuntu. Lebih-lebih, ia melihat banyak balita dan remaja yang sudah dikenalkan dengan laut. Kata Khofifah itu penting karena akan menumbuhkan rasa cinta kepada laut.

"Kalau cinta laut tentu tidak akan merusak habitat laut, kita tidak akan membuang sampah ke laut, apalagi buang sampah plastik di laut. Kita akan mencintai laut dengan memberikan seluruh habitat yang ada di laut tumbuh dengan baik," katanya.

Penulis
Sukma Agung Adi Luwih
Editor
Adi Purnomo S

Tags :