Idul Adha 1445 Hijriah: Cerita Wali Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid
Selasa, 18 Juni 2024 - 04:08alfikr.id,
Probolinggo- Ratusan
wali santri dari berbagai daerah memeriahkan momen Idul Adha 1445 Hijriah
dengan mengunjungi buah hatinya yang sedang mencari ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Siang
itu, tampak raut wajah para santri terlihat bahagia, karena bisa bertemu dengan
orang tuanya.
Momen tahunan ini dimanfaatkan wali santri untuk melepas
kerinduannya. Berbagai macam makanan juga sudah disiapkan sedari rumah,
dibungkus rapi menggunakan kardus agar bisa di nikmati bersama buah hatinya.
Makanan yang dibawa oleh wali santri itu beraneka ragam,
ada yang membawa snack, susu, dan nasi beserta lauk pauknya. Namun berbeda
halnya dengan Bapak Amiruddin asal Kabupaten Bondowoso. Ia hanya membawa
makanan seadanya. Baginya, bertemu dengan sang anak sudah lebih dari cukup.
“Karena belum menghubungi sebelumnya jadi saya bawa
seadanya saja, yang penting makan bersama anak. Itu sudah bikin saya bahagia,”
terangnya.
Perasaan Amiruddin pun campur aduk. Selain bahagia bertemu
dengan sang anak, ia juga merasa khawatir, sebab putrinya sering sakit ketika
berada di pesantren. Namun, ia menambahkan, di hari lebaran kali ini anaknya
dalam keadaan sehat.
Berbeda dengan Ananda, wali santri asal Kabupaten
Situbondo. Ia menyambangi adiknya bukan karena rindu ataupun khawatir, tetapi
lebih terhadap rasa kasihan. Ia takut sang adik merasa sedih ketika melihat
teman-temannya bisa berkumpul bersama keluarganya.
“Sambang ini saya cuma ingin lihat adik, karena
kasihan ke adik melihat teman-temannya di sambang masa adik saya enggak. Jadi
saya datang ke sini,” terangnya.