alfikr.id, Probolinggo- Orientasi Santri Baru (Osabar) putra Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tema “Tradisi, Inovasi, Prestasi” yang diselenggarakan selama dua hari, resmi ditutup pada Rabu (17/07/24) malam di Aula 1 Pesantren Nurul Jadid.

Kepala Biro Pendidikan, Kiai Ahmad Zaki Nur Chotim Zaini, dalam sambutannya mengajak para santri baru untuk menata niat dengan baik. Menurut beliau, dengan niat yang baik, semua yang dikerjakan di pondok akan bernilai ibadah. Bahkan, pekerjaan yang tujuannya duniawi, jika diniatkan untuk akhirat, juga akan bernilai ibadah.

“Jika kita makan dengan niat untuk kuat mengaji, maka itu bernilai ibadah. Sebaliknya, beribadah dengan niat buruk atau tidak baik, tidak ada nilainya. Jadi, mulai saat ini latihan berniat baik,” jelas Ra Zaki, sapaan akrabnya.

Ra Zaki juga menyampaikan enam bekal penting bagi para santri dalam mencari ilmu. Bekal tersebut adalah selalu berusaha, memiliki rasa ingin tahu dalam belajar, sabar menghadapi kesulitan, memiliki modal berupa iman dan takwa, menghormati guru untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat, dan menempuh waktu yang lama.

“Semoga para santri baru dapat memanfaatkan waktu dengan baik dan penuh semangat selama berada di pondok,” harapnya.