Pelepasan Mahasiswa KKN MBKM Membangun Desa: Sinergi Pengabdian dan Belajar Bersama Masyarakat

Kamis, 15 Agustus 2024 - 21:27
Bagikan :
Pelepasan Mahasiswa KKN MBKM Membangun Desa: Sinergi Pengabdian dan Belajar Bersama Masyarakat
Pelepasan Mahasiswa KKN-MBKM Membangun Desa. Kamis, (15-082024). [Dokumentasi ALFIKR]

alfikr.id, Probolinggo- Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Nurul Jadid secara resmi melepas para mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN-MBKM) Membangun Desa. Acara pelepasan ini berlangsung di halaman Universitas Nurul Jadid dan dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Hasan Baharun, M.Pd, Kamis, (15/08/2024).

Mahasiswa Menghadiri Serah Terima KKN-MBKM Membangun Desa. Kamis, (15/08/2024). [Dokumentasi ALFIKR].
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat universitas, di antaranya Dekan FAI, Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I., Dekan Fakultas Kesehatan, Dr. Sri Astutik, M.Kes., Dekan Fakultas Sosial Humaniora, Dr. Chusnul Muali, M.Pd., serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 57 mahasiswa peserta KKN MBKM Membangun Desa.

KKN MBKM Membangun Desa kali ini mengusung tema "Kontribusi Santri Membangun Desa Berdikari" dengan penempatan di delapan desa, yaitu Desa Bantaran, Kropak, Gunung Tugel, Legundi, Besuk, Kedung Rejo, Karanganyar, dan Kramat Agung. Program ini berlangsung selama 40 hari, dimulai pada 15 Agustus hingga 27 September 2024.

Serah Terima KKN-MBKM Membangun Desa Oleh Dr. Achmad Fawaid, M.A.,M.A (kanan). Kamis, (15/08/2024). [Dokumentasi ALFIKR]

Dalam Sambutannya, Kepala LP3M, Dr. Achmad Fawaid, MA, MA, menekankan bahwa program KKN MBKM ini merupakan wujud nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah serta belajar bersama masyarakat di desa-desa tempat mereka ditempatkan.

“Sebagai pelajar yang berasal dari kampus berbasis pesantren, kalian diharapkan menjaga perilaku dan akhlak sebagai santri selama berbaur dengan masyarakat. Ingat, masyarakat tidak hanya melihat kalian sebagai mahasiswa Universitas Nurul Jadid, tetapi juga sebagai perwakilan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid,” ujar Dr. .Achmad Fawaid.

Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr. Hasan Baharun, M.Pd., dalam Arahnya, menekankan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam pelaksanaan program KKN. Program yang dilaksanakan harus didasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat agar benar-benar bermanfaat dan diterima oleh warga setempat.

“Masyarakat akan menilai kalian dari sikap dan perilaku kalian selama menjalankan KKN. Jika kalian bisa menunjukkan karakter dan etika yang baik, bukan tidak mungkin mereka akan tertarik dan mendorong putra-putri mereka untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Nurul Jadid,” tambahnya.

Lebih lanjut Dr. Hasan Baharun juga mengingatkan bahwa mahasiswa bukan sekedar pelaksana program, melainkan juga agen perubahan yang diharapkan mampu memberikan solusi konkrit terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat desa. Program-program yang dirancang akan terfokus pada tiga bidang utama, yaitu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, dan teknologi, yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan masing-masing desa.

Diharapkan, melalui kontribusi nyata ini, mahasiswa Universitas Nurul Jadid dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup desa secara masyarakat berkelanjutan. Dengan sinergi yang baik antara mahasiswa dan masyarakat, program KKN MBKM Membangun Desa ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan desa-desa yang menjadi lokasi pengabdian.

Penulis
Achmad Iqfani
Editor
Adi Purnomo S

Tags :