Fesban Nurul Jadid 2025: Lahirkan Inovasi Banjari

Minggu, 05 Januari 2025 - 15:30
Bagikan :
Fesban Nurul Jadid 2025: Lahirkan Inovasi Banjari
Penampilan Grup Al-Banjari KTP Mojokerto nomor urut 52 di Festival Al-Banjari Nurul Jadid 2025 se Nasional, Sabtu (4/01/2025) Malam. [alfikr.id/Moh Dzikrillah]

alfikr.id, Probolingo- Dalam rangka Haul Masyaikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-76, Bidang Kesenian Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) gelar Festival Al-Banjari (Fesban) kedelapan kalinya dengan tema "Inovasi Banjari, Syiarkan Pesan Religi Dengan Harmoni," Juam'at (3/01/2025).

Festival yang bertempat di Aula ll Pondok Pesantren Nurul Jadid ini berlangsung 2 malam. Diikuti sebanyak 60 grup Al-Banjari dari pelbagai daerah. Ada Al-Banjari Jadid Muazzam dari Malang, Syababul Hasanah dari Palembang, Hubburrosul dari Bondowoso, Ribathul Muhibbin dari Jakarta Timur, Ar-Riyash dari Probolinggo, dan lain sebagainya.

Moh Umar Faruk, selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa Fesban ini sebagai ajang kompetisi untuk mengembangkan inovasi banjari, serta syiarkan pesan-pesan religi melalui seni dengan tetap menjaga tradisi keislaman tradisional.

"Ini wadah untuk menggabungkan nilai-nilai spiritual dalam bentuk variatif, dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan," ucap Moh Umar Faruk.

Namun, Fesban tahun ini sangat berbeda dengan Fesban tahun lalu dan Fesban lainya. Menarik, perbedaannya ada pada ketentuan seperti peserta wajib menampilkan variasi ketukan arabic di lagu pertama serta lagu kedua.

Menurut Steering Commitee, Faiz Ghazali, mengatakan bahwa penerapan ketukan itu berangkat dari pengalam yang telah didapatkan dari tiga munsyid Syiria, Syaikh Ayman Abdul Ghani Al Masri, Syaikh Hasan Hamed Arbach dan Syaikh Mohamad Abdou Kartoumeh.

"Kami sudah izin ke beliau agar ilmu ini disebar ke grup Al-Banjari yang lain melalui Fesban ini," jelas Steering Commitee (SC) Divisi Acara, saat diwawancarai.

Selain itu, Faiz juga mengatakan penilaian kali ini pun berbeda, yang biasanya dilihat dari sisi vokal, musik, dan adab. Penilaian sekarang di mulai dari musik, "terdiri dari irama dasar dan variasi musik. Begitupun dengan vokal, meliputi vokal utama serta backing vokal, dan nilai pelafalan (adab), jadi ada lima," tegas Steering Commitee itu.

Penulis
Moh. Dzikrillah
Editor
Ahmad Rifa'i

Tags :