alfikr.id,Probolinggo- Suasana di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, kemarin Siang tampak ramai. Para santri, pengurus, hingga panitia bekerja sesuai peringkat masing-masing untuk menyambut dua momen besar: Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dan Harlah ke-76 Pondok Pesantren Nurul Jadid. 

Panas matahari yang menyengat tidak menyurutkan semangat mereka. Di depan panggung utama, beberapa panitia terlihat mempersiapkan dekorasi. Kain-kain berwarna hijau dan putih—warna khas NU—menghiasi sudut-sudut panggung.

Di sisi lain, beberapa orang sibuk mengurus instalasi listrik dan menata kursi. Bahkan, suara denting alat-alat kerja bersahutan dengan irama latihan drumband dari siswa Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun'im (MINM) yang tengah mempersiapkan formasi penyambutan tamu. 

“Persiapannya sudah sekitar 80 persen,” ujar Abdul Wafi, Ketua Panitia, saat ditemui ALFIKR di sela kesibukannya. Ia tampak tenang meski masih ada beberapa barang yang belum datang. “Sebagian barang seperti videotron masih dalam perjalanan. Namun, secara keseluruhan, kebutuhan acara sudah terpenuhi.” 

Di depan kantor pesantren, tumpukan kursi masih terlihat belum tertata rapi. Melihat hal itu, Bashori Alwi, penanggung jawab bidang perlengkapan, segera memanggil beberapa santri putra untuk segera merapikannya. 

Sontak, para santri yang sedang berkumpul segera beranjak dan mulai menyiapkan kursi di bawah tarop besar yang telah berdiri sejak pagi. Mereka melakukannya dengan penuh semangat, meski terlihat beberapa kali kelelahan. 

Sementara itu, siswa-siswa MINM berlatih drumband. Suara drum menggema, mengiringi langkah-langkah mereka yang masih mencari posisi sempurna. Meski beberapa kali salah dan harus diulang, antusiasme mereka terlihat jelas di wajah-wajah itu.  

Di atas panggung, Fahri Suryanata, salah satu panitia yang dipercaya mengurus dekorasi, sedang memasang kain dan ornamen lainnya. Bersama dua rekannya, ia memastikan semua elemen dekorasi terpasang dengan baik. Sesekali, ia berhenti sejenak untuk mengetik daftarnya. 

“Hampir semuanya sudah selesai. Sekarang tinggal menunggu videotron tiba,” kata Fahri dengan nada lega saat diwawancarai. .