Wisuda ke-XI Ma’had Aly Nurul Jadid: Semangat Belajar Tanpa Henti

Minggu, 23 Februari 2025 - 17:27
Bagikan :
Wisuda ke-XI Ma’had Aly Nurul Jadid:  Semangat Belajar Tanpa Henti
Pengukuhan Wisudawan oleh Kiai Muhammad Al-fayadl. [sumber foto: Alfikr/Moh.Dzikrillah]

alfikr.id, Probolinggo- Ma’had Aly Nurul Jadid, mengadakan acara wisuda ke-XI bagi mahasiswa program Marhalah Ula (M1/S1) dan Marhalah Tsaniyah (M2/S2) di Auala 1 Pondok Pesantern Nurul Jadid, Minggu 23 Februari 2025. 

Sebanyak 93 maha santri putra dan putri Ma’had Aly telah dinyatakan lulus ujian dan layak untuk diwisuda. Secara rinci terdapat 85 maha santri Marhalah Ula (M1/S1), dan 8 maha santri Marhalah Tsaniyah (M2/S2).

Acara tersebut di hadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, K.H Zuhri Zaini, Kiai Muhammad Al-Fayadl selaku Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Dr. Samsur, Prof. Dahlan, Direktur Pascasarjana Universitas Islam Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember, dan para wali santri.

Acara pertama, dimulai dari pengukuhan wisudawan dan wisudawati, kemudian dilanjut dengan sambutan. Dalam sambutanya, Kiai Muhammad Al-Fayyadl, beliau menyampaikan kalau acara ini bukan hanya sekadar formalitas ataupun temu kangen. Melainkan adalah ungkapan rasa syukur atas ilmu yang diberikan Allah melalui guru-guru.

“Yang paling penting adalah ucapan dan ungkapan rasa syukur kita atas nikmat ilmu yang Allah berikan kepada para maha santri, melalui bimbingan para Masyayikh para dosen dan kerja keras dari seluruh pengurus Ma’had Aly,” terangnya. 

Kiai Fayyadl mengingatkan agar para maha santri yang telah diwisuda untuk tidak merasa puas dengan pencapaian yang telah diraih. Sebaliknya, mereka harus terus berusaha untuk belajar dan mengaji.

“Selendang yang telah disematkan itu hanyalah ungkapan rasa syukur atas prestasi anda. Namun, lebih dari itu, anda harus terus belajar dan mengaji,” pesan beliau.

Selain itu, Kiai Fayyadl merasa cemas apabila mereka tidak melanjutkan pengajiannya setelah menyelesaikan pendidikan Ma'had Aly. Kekhawatiran tersebut semakin kuat karena selalu terngiang di benaknya pesan dari Almarhum KH. Romzi Al Amiri Mannan, yang pernah menjabat sebagai Mudir ke-2 di Mahad Aly Nurul Jadid. 

“Beliau pernah berpesan yang penting santri terus mengaji,” ini yang selalu terngiang kata Kiai Fayyadl.

Demikianlah, Kiai Fayyadl juga mengingatkan agar para santri Ma’had Aly untuk belajar menulis. Musabab, ini juga termasuk salah satu pesan dari Almarhum KH. Romzi Al Amiri Mannan. 

“Sekarang saya mewajibkan untuk menulis, menulis dan menulis. Karena, supaya mereka menjadi penulis kitab yang handal,” tegas Kiai Fayyadl.

Penulis
Abdul Rofid Juniardi
Editor
Ahmad Rifa'i

Tags :