BANTUL, ALFIKR.CO - Liga Santri Nusantara (LSN) tahun ini, menjadi momentum bagi Pondok Pesantren Al Asy'ariyah Banten, untuk menuntaskan misinya yang tertunda sebagai juara. Pasalnya pada LSN tahun 2015 lalu, misi itu kandas dari Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember.

Ahmad Mahrusilah, menejer Al Asy'ariyah mengatakan, melawan Wali Songo hanya sebagai jembatan menuju tangga juara. Pihaknya sudah yakin akan melaju ke final. 

"Target kami menang setidaknya 2-0 sehingga bisa melaju ke final dan juara agar misi yang tertunda bisa tuntas tahun ini," katanya, Sabtu (29/10/2016). 

Dijelaskan Mahrusilah, untuk menghadapi Wali Songo tak ada persiapan khusus. Hanya istirahat yang cukup agar saat bertanding, para pemain tidak begitu kelelahan karena pada pertandingan sebelumnya melawan Darussalam cukup menguras tenaga. 

Namun yang sedikit bermasalah, Al Asy'ariyah kehilangan striker andalannya  Al Hamra karena terkena kartu merah pada pertandingan sebelumnya. Tetapi, kehilangan satu pemain itu bisa menjadi motivas bagi pemain lainnya untuk tampil lebih maksimal. 

Al Asy'ariyah juga tidak gentar dengan kedatangan Songo Mania ke stadion yang jumlahnya ribuan. Banyaknya penonton justru menjadi penyemangat agar pemain bisa tampil semakin bagus.*