Mencari Kebenaran Jangan Mengandalkan Akal Saja

Senin, 02 Januari 2017 - 09:51
Bagikan :
Mencari Kebenaran Jangan Mengandalkan Akal Saja
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Moh Zuhri Zaini. (Foto: ALFIKR.CO)

PROBOLINGGO, ALFIKR.CO – Perkembangan tekhnologi informasi, berdampak kepada cepatnya informasi yang sampai kepada masayrakat. Namun informasi yang disampaikan dan diterima oleh masyarakat, belum tentu benar semua. Bahkan banyak informasi yang disebar, membutuhkan klarifikasi.

Menyikapi hal ini, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Desa Karangayar, Kecamatan Paiton, Probolinggo, KH Moh Zuhri Zaini, menghimbau agar jangan mudah percaya kepada pendapat orang lain. Setiap orang harus hati-hati dalam mencerna informasi yang diterimanya.

“Seseorang dalam menjalani hidup tetap berpegang teguh pada prinsip. Sebab tidak sedikit orang yang terombang ambing hidupnya karena mudah percaya pada pendapat orang lain yang belum jelas benar tidaknya. Hal ini peringatan bahwa orang harus hati-hati menerima pendapat orang lain,” terang Kiai Zuhri dalam pengajian rutin kitab Al Hikam, Senin (2/1/2017).

Kiai Zuhri menambahkan, bagi seseorang yang berpegan teguh pada prinsip ia akan lebih hati-hati menerima pendapat orang lain dengan cara mencari kebenarannya. Sementara orang yang tidak berprinsip, ia akan mudah menerima pendapat orang lain sebelum mencari kebenarannya.

“Kita jangan mengikuti pendapat orang lain yang itu belum tentu benar. Kita harus mempunyai prinsip yang berdasarkan pada syariat Allah SWT,” tutur Kiai Zuhri.

Lebih lanjut, Syuriah PWNU Jawa Timur ini menambahkan, untuk mencapai kebenaran tidak mudah, apa lagi di zaman sekarang ini. Untuk mencapai suatu kebenaran, caranya jangan hanya mengandalkan kecerdasan akal saja. Sebab akal bukan sumber segala kebenaran. Akan tetapi ia hanyalah alat yang digunakan untuk mencapai kebenaran itu sendiri.

“Jika kebenaran hanya berdasarkan pada akal, maka akan berakibat fatal. Sebab ada kebenaran yang hakiki yang tidak bisa diukur dengan akal,” ungkapnya.

Menurut Kiai Zuhri, hanya Allah pemilik kebenaran yang haqiqi. Kebenaran manusia sifatnya hanya relatif. Apa yang dianggap benar oleh manusia, belum tentu benar menurut orang Allah. Begitu pula, apa yang dianggap benar oleh diri sendiri, belum tentu benar bagi orang lain.

“Kebenaran hanyalah milik Allah semata dan sifatnya mutlak,” tandasnya.

Penulis
Putro Hadi
Editor
Ahmad Efendi

Tags :