PROBOLINGGO – Direktur Bank Indonesia (BI) Wilayah Jawa Timur, Divi Ahmad Johan Syah, didampingi beberapa stafnya bersilaturrahim dengan pengasuh Pondok pesantren Nurul Jadid, Karanganyar, Paiton Probolinggo, KH Moh. Zuhri Zaini, Senin (6/2/2017). Silaturahim tersebut sekaligus mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang mata uang baru, yang dirilis BI Tahun 2016 lalu.

Divi Ahmad Johan Syah menuturkan, silaturrahim ke Nurul Jadid merupakan yang pertama di Jawa Timur. Menempati jabatan yang baru di BI, pihaknya merasa bersyukur dengan cara memohon doa dan barokah kepada para ulama.

“Kami berkunjung ke Nurul Jadid untuk silaturahim sekaligus mohon doa barokah kiyai atas jabatan baru saya,” ujarnya pada ALFIKR.CO.

Selain menjalin tali silaturahim, Direktur BI Jawa Timur ini juga bermaksud untuk kerjasama dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Salah satu bentuknya yakni memberikan pengetahuan dan pembinaan ekonomi kepada para santri santri.

“ke depan apa yang menjadi kebutuhan pesantren Nurul Jadid, kami siap untuk membantunya,” imbuhnya.

Sementara Kiai Zuhri Zaini merespon niat baik silaturrahim yang dilakukan pejabat BI Jawa Timur. Menurutnya, pembinaan ekonomi sangat penting kepada pesantren dan santri. Sebab kalau hanya mengandalkan dakwah saja kurang maksimal.

“Dalam berdakwah butuh banyak pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang ilmu ekonomi,” tutur Kiai Zuhri.

Sebelumnya silaturrahim ke pesantren Nurul Jadid, rombongan BI Jawa Timur melakukan sosialisasi di Kabupaten Jember. Usai acara di Jember, rombongan BI Jawa Timur langsung ke Nurul Jadid.*