Sayyid Ali Morthado, Penyebar Islam Pertama di Pulau Sapudi

Rabu, 03 Januari 2018 - 14:50
Bagikan :
Sayyid Ali Morthado, Penyebar Islam Pertama di Pulau Sapudi
Pulau Sapudi (Sumber Foto: www.panoramio.com)

SUMENEP, ALFIKR.CO – Orang pertama yang membawa Agama Islam di Pulau Sapudi adalah Sayyid Ali Mortadho, Kakek dari Adi Poday dan Adi Rasa. Ia datang ke Pulau Sapudi sekitar 1400-an didampingi Puteranya bernama pangeran Pulang Jiwo.

Pulang Jiwo yang dikenal dengan Panembahan Belingi tak lain adalah ayanda dari Adi Rasa dan Adi Poday. “Ini Terbukti dengan ditemukannya sebuah prasasti di Masjid lama yang ada di Dusun Koattas” Kata Embah Tahe selaku tokoh sesepuh Sapudi.

Prasasti yang dimaksud berukuran 49,5 cm, lebar 34,5 cm dan tebal 8 cm di temukan pada tahun 1988, di Dusun Koattas, Desa Gendang Timur Kecamatan Gayam di bawah mihrab Masjid yang tertua di Pulau Sapudi.

Tulisan yang ada pada prasasti ini terdiri atas 16 baris memakai huruf Arab dan Bahasa Jawa, yang berisi silsilah para pendiri bangunan Masjid.

Embah Tahe mengatakan Sayyid Ali Murtadho di kenal dengan sebutan Sunan Lembayung Fadol. Beliau adalah kakak dari sayyid Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel. Kedua saudara ini adalah putera dari Syaikh Maulana Malik Ibrohim Asmorokandi dari Persia. Gresik merupakan tempat persinggahan pertama kali Sayyid Ali Murtadho di Tanah Jawa.

Sayyid Ali Murthado bersama Puteranya pergi menyebarkan Agama Islam Ke Madura. Tiba di Sumenep Ujung timur Madura Sayyid Ali Murthado mempunyai murid bernama Dewi Ratna Sarini atau Panembahan Johar Sari, ibunda dari Potre Koneng.

Pernikahan Sayyid Ali Murtadho dengan Dewi Maduratna, keturunan raja Padjajaran dikaruniai tiga orang putera dan satu puteri. Keempat tersebut di antaranya Sayyid Haji Usman atau Sunan Mansyuram Mandalika, Sayyid Usman Haji atau Sunan Ngudung, Tumenggung Pulangjiwo atau Panembahan Blingi dan Nyai Ageng Tondo.

Kedatangan Sayyid Ali Murtadho ke Pulau Sapudi untuk menyempurnakan Agama Islam, sebab sebelum Kedatangan Sayyid Ali Murtadho, Islam waktu itu hanya sebatas keyakinan semata, belum mengenal tata cara bersuci, Sholat dan semacamnya. Meski saat itu Masyarakat mayoritas masih menganut Agama Hindu

Namun setelah wafatnya Sayyid Ali Murtadho ketika kembali ke Gersik, salah satu pengganti menyebarkan Islam di Pulau Sapudi adalah Puteranya Panembahan Belingi atau lebih di kenal dengan Sunan Wirokromo. Pulau Sapudi, hingga kini akrab disebut Poday, terletak di bagian timur Kabupaten Sumenep, Madura dengan pembagian wilayah dua Kecamatan; Gayam dan Nonggunung.

Penulis
Putro Hadi
Editor
M. Risky

Tags :