Banjir di Mojokerto, Khofifah Minta Tanggul Segera Dibangun

Selasa, 07 Mei 2019 - 01:46
Bagikan :
Banjir di Mojokerto, Khofifah Minta Tanggul Segera Dibangun
Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi lokasi banjir di Desa Tempuran Mojokerto

MOJOKERTO, ALFIKR.CO – Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur mengunjungi korban banjir di Desa Tempuran Kabupaten Mojokerto, Senin (06/05/19). Dalam kunjungannya, bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban.

Menurut Khofifah, banjir yang sudah berlangsung selama enam hari itu, terjadi karena tiga sipon tersumbat sampah dan potongan kayu.

"Sampai saat ini, dari ketiga sipon itu sudah satu yang terbuka, satu baru terbuka setengah dan satunya masih tertutup. Apabila ketiga sipon tersebut terbuka secara normal maka air akan surut secara signifikan” ujar Khofifah, seperti keterangan tertulis yang diterima Alfikr.co

Khofifah juga mengatakan, dibutuhkan segera pembangunan tanggul, pintu air dibeberapa titik untuk normalisasi sungai. Ia mengaku, Pemprov Jatim sudah melakukan koordinasi dengan Kabupaten, Kota dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia untuk memetakan titik yang perlu diprioritaskan.

“Sebenarnya proyek Kali Lamong dan upaya mendirikan tanggul merupakan proyek lama sejak tahun 2012. Namun ada masalah yaitu pembebasan lahan,” ungkapnya.

Soal pembebasan lahan ini, gubernur perempuan pertama Jatim ini sudah memberitahu PUPR, bahwa masyarakat perlu dimediasi bupati agar bisa bersepakat untuk lepas lahan.

"Karena, untuk membangun tanggul membutuhkan lahan sekitar 7,1 Km. Jadi tergantung percepatan pembebasan lahan. Jikalau pembebasan lahan bisa dilakukan maka ground breaking bisa dilakukan tahun ini."

“Saya mohon masyarakat bersedia melepaskan lahannya agar tanggul bisa segera dibangun, sehingga kanal air bisa diregulasi berikan nyaman dan aman pada masyarakat” tambahnya.

Banjir yang menggenangi Desa Tempuran meluber di dua dusun yaitu Dusun Tempuran dan Dusun Bekucuk. Jumlah rumah warga yang masih terendam banjir di dusun Tempuran sebanyak 42 KK 158 jiwa, 30 rumah, dan di Dusun Bekucuk sebanyak 238 KK 950 jiwa dan 350 rumah. Ketinggian genangan air di jalan antara 60-70 cm dan di dalam rumah antara 30-40 cm.

(Sumber Foto : Pemprov Jatim)

Penulis
M. Arwin
Editor
M. Risky

Tags :