Kiai Hamid: Niatkan Pengabdian Sebagai Pendekatan Kepada Allah

Kamis, 23 Mei 2019 - 22:28
Bagikan :
Kiai Hamid: Niatkan Pengabdian Sebagai Pendekatan Kepada Allah
Kiai Hamid saat memberikan sambutan

PROBOLINGGO, ALFIKR.CO – “Berkhidmah, mengabdi dan berjuang itu harus memberikan yang terbaik.”

Hal ini disampaikan oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid saat memberikan pengarahan pada acara Konsolidasi dan buka bersama pengurus, guru, dosen dan karyawan di Masjid Jami’ Kamis (23/05/19).

Menurut Kiai Hamid, meskipun sudah mencoba dan terbiasa memahami kalimat tersebut, tapi masih ada yang menganggap pengabdian itu sebagai sesempatnya, sebisanya, dan semaunya.

“Jadi ikhlas itu kemudian di degradasi, di rendahkan seperti tadi. Dan menurut saya pelecehan-pelecehan, karena dalam pengertian yang sebetulnya mengabdi itu memberikan yang terbaik”.

Oleh karena itu, beliau mengingatkan agar niat mengabdi sebagai pendekatan kepada Allah.

”Tanpa akan memberikan yang terbaik sebetulnya dengan otomatis, kata yang terbaik itu melekat di dalam pengabdian yang kita berikan kepada Allah melalui Pondok Pesantren Nurul Jadid”.

Disamping itu, beliau juga mengibaratkan, bagaimana seorang pimpinan atau karyawan dengan mental tangan di bawah hanya akan melihat sisi berhasil atau tidak, baru akan memberikan yang terbaik.

“Kita itu mengabdi dengan mental ihsan (mengabdi dengan mental tangan di atas). ihsan adalah kita melayani siapapun dengan kemungkinan membeli atau tidak dengan pelayanan terbaik kita. Dan ketulusan itu sebetulnya jauh lebih berdimensi jangka panjang”.

Lanjut beliau, kalau kita berbicara tentang pemasaran bukan penjualan, maka totalitas kita terlibat di dalam pemasaran menjadi sangat penting.

“Jadi ini ibarat ya, kalau pejualan itu hanya ketika menjual saja pada pembeli. Nah mentalitas tangan di atas di dalam pengabdian, menejerial, pengelolaan, adalah bahwa kita memberikan layanan yang terbaik tanpa syarat, hanya karena kita ingin mengabdi kepada allah”.

Menurut beliau, balasan surga itu bukan hanya di akhirat. Tapi surga juga ada di dunia. Keberhasilan, Kesuksesan perantara tergantung totalitas di dalam pengabdian”.

Penulis
M. Arwin
Editor
M. Risky

Tags :