Kiai Zuhri: Pesantren NU Jadi Pemersatu Agama, Bangsa, dan Negara

Jum'at, 29 November 2019 - 00:35
Bagikan :
Kiai Zuhri: Pesantren NU Jadi Pemersatu Agama, Bangsa, dan Negara

PAITON, ALFIKR.CO- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, KH. Moh. Zuhri Zaini menjelaskan hubungan organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren.

Menurut Kiai Zuhri, NU adalah pesantren besar, sementara Pesantren ialah NU kecil. Dikatakan demikian karena kebangkitan NU tak bisa lepas dari peran para kiai berlatar belakang pesantren.

"Kebangkitan NU tidak bisa dilepaskan dari pesantren. Sebab Pesantren adalah alasan berdirinya NU. Dan NU adalah ladang pengabdian pesantren untuk negara Indonesia," dawuh Kiai Zuhri.

Hal itu disampaikan Kiai Zuhri saat memberikan sambutan pada kegiatan PWNU dan Nurul Jadid bersholawat, Kamis malam, 28 November 2019.

Kegiatan ini merupakan satu dari sekian rangkaian agenda pra acara Muskerwil I PWNU Jawa Timur, periode 2018-2023. Pondok pesantren Nurul Jadid, berkesempatan menjadi tuan rumah pada perhelatan tersebut.


 Lebih lanjut Kiai Zuhri menjelaskan fakta sejarah tentang perjuangan kiai dan santri saat mempertahankan serta mengusir para penjajah dari tanah Indonesia.

"Jika kita melihat sejarah, dahulu, Rais Akbar NU, KH. Hasyim Asy'ari mencetuskan fatwa resolusi jihad. Itulah yang menjadi pemicu perjuangan kiai dan santri pesantren untuk mempertahankan kemerdekaan dari penjajah yang mencoba masuk kembali ke Indonesia," kenang beliau.

Dalam kesempatan itu, Kiai Zuhri menilai, kiai dan santri NU, telah banyak membuktikan keberaniannya berada digaris depan membela perdamaian Indonesia. Sehingga meneruskannya adalah suatu kewajiban terhadap generasi berikutnya.

"Perlu diingat bahwa perjuangan santri bukan hanya untuk agama, tapi juga untuk bangsa. Karena kita semua adalah pewaris beliau-beliau untuk mempertahankan kemerdekaan," tegas Kiai Zuhri.

Sebagai penerus perjuangan kiai, santri perlu membekali diri dengan ilmu pengetahuan. Tentu sebagai persiapan berkiprah disegala bidang.

"Santri bukan hanya untuk agama, juga untuk negara Indonesia," pungkas beliau.

Penulis
Febri Del Fitri Fauzi
Editor
Jawahir

Tags :