Abd. A'la: Islam Nusantara, Melabuhkan Risalah Nabi Muhammad
Jum'at, 29 November 2019 - 22:11PAITON, ALFIKR.CO- Dalam setiap forum ilmiah, kajian tentang otensitas "Islam Nusantara" sebagai identitas keberislaman masyarakat Indonesia yang beragam, masif digelar. Pasalnya, hingga saat ini, banyak kalangan yang mempersoalkan corak pandang Islam Nusantara.
"Islam Nusantara adalah upaya mewajahkan Islam yang rahmatan lil alamin kedalam kehidupan yang sangat beragam di Nusantara," Kata Prof. Dr. Abd. A'la, M.Ag. dalam bedah buku yang ia tulis, "Ijtihad Islam Nusantara di Aula PP. Nurul Jadid 2, Jum'at (29/11).
Abd. A'la mengungkapkan, Islam Nusantara dipakai sebagai wujud kongkret aswaja dalam merespon risalah Rosulullah. Perbedaannya terjadi pada tatanan praktek keagamaan. Prinsipnya masih sama, yaitu membumikan ajaran Islam.
"Karakter yang dimilikinya adalah ajaran Islam yang akomodatif tapi tetap kritis, tidak dikotomis tapi aplikatif," tegas Abd. A'la.
Kontektualisasi Islam Nusantara yang diajarkan oleh ulama' terhadulu telah banyak membuktikan relevansinya. Karenanya, hingga saat ini, potret keislaman Indonesia relatif damai dan selalu berkontekstualisasi dengan perubahan zaman dan lokal yang nyata.
"Tak lupa, aspek etik dan sufistik yang kental dengan kultur masyarakat Indonesia," aambahnya.
Meski begitu, Abd. A'la mengaku ada beberapa catatan yang harus diselesaikan. Perlu langkah terstruktur dan sistematis hingga cita-cita yang diinginkan tercapai.
"Kita punya banyak barisan intelektual yang belum dirangkul. Refrensi juga kita lengkap, hanya langkah yang supportif dan sistematis perlu konsisten kita kerjakan," Pungkasnya.
Kegiatan bedah buku dihadiri oleh santri, Pengurus Pesantren, badan Otonom NU, dan Musyawirin Muskerwil I Jatim, tahun 2019. Sebagai pembanding, Dosen Universitas Nurul Jadid, Probolinggo, Dr. Ahmad Syahidah, P.Hd. dan Dosen Universitas Islam Negri Sunan Ampel, Surabaya, Dr. H. Syaiful Bahar, M.Si.