PAITON, ALFIKR.CO- Siang hari menjelang sore, Jum'at (29/11), side event bedah buku Ijtihad Islam Nusantara yang ditulis Prof. Dr. Abd A'la, M.Ag dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid 2. Acara tersebut menjadi salah satu bagian rangkaian kegiatan Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) ke-I PWNU Jatim. 

Bedah buku yang dihadiri oleh pengurus pesantren serta santri PP. Nurul Jadid, badan otonom NU dan musyawirin turut mengudang tiga pembicara pembanding yang mempunya wawasan berbeda. 

Pembanding ke 3 Dr. H. Moh. Syaiful Bahar, M. SI mengatakan salah satu kekuatan utama ajaran islam dari buku ini adalah menempatkan surah Al Anbiya (21) ayat 107 sebagai paragraf awal di bab pertama. "Ditambah lagi hadis nabi, bahwa ahlak mulai adalah maksud utama diutusnya Rasulullah Muhammad SAW," ungkapnya.

Beliau menjelaskan Islam Nusantara adalah Islam  yang menyandingkan antara semangat keislaman dan cinta tanah air dalam satu nafas. Dan karena ini pula Islam Nusantara memiliki imun yang lebih kuat dibandingkan Islam Timur Tengah.

Narasumber yang berasal dari Kabupaten Bondowoso berharap kita sebagai umat Islam memiliki tanggungjawab dan menjadi pribadi yang kuat secara moralitas serta berdaya secara sosial. 

"Tidak hanya berdaya secara pribadi, lebih dari itu, juga harus menebar kemaslahatan ditengah-tengah masyarakat,"papar alumni PP. Pesantren Nurul Jadid tersebut sebelum mengakiri penjelasannya.