Bermedsos Ala Gus Mus
Rabu, 22 Januari 2020 - 04:59REMBANG, ALFIKR.CO-Banyak para pengguna media sosial yang menyebarkan pelbagai macam hal melalui Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube secara online. Mulai dari menyebarkan foto, video, dan tulisan, dengan pelbagai macam muatan konten yang dapat diakses para pengguna media sosial (medsos).
Menurut sala seorang pengguna medsos, Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau yang lebih sering dipanggil Gus Mus, media sosial merupakan tempatnya bersilatuhrahmi, menimbah ilmu, dan pengalaman.
Jika dalam media sosial yang beliau gunakan seperti, Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Terdapat unggahan-unggahan yang hanya pamer kepintaran, keimanan, dan menyinyir orang.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin tersebut, tidak tertarik dan mengabaikan unggahan-unggahan seperti itu. Karena tidak sesuai dengan niatnya bermedsos untuk silaturahmi, menimba ilmu, dan pengalaman.
“Maka aku tidak tertarik dan mengabaikan unggahan-unggahan yang tak sesuai dengan niat dan tujuanku itu. Misalnya, unggahan yang hanya pamer kepintaran, keimanan dan menyinyir orang,” tulisnya di Instagram.
Beliau merasa bersyukur, bila menjumpai unggahan-unggahan dalam media sosial yang bermuatan sesuatu ilmu, pengalaman, dan pencerahan lainnya. Kemudian, Gus Mus berterima kasi kepada sang pengunggah dengan menekan tombol isyarat like atau love dalam medsos yang digunakannya.
“Intinya aku memberikan like atas tulisan atau unggahan yang memang mencerahkan, menambah ilmu, membuka cakrawala pikir, menginspirasi, dan mewakili pikiranku. Meskipun kadang-kadang aku me-like unggahan hanya karena aku senang,” terang pengarang 16 buku yang sudah terbit itu.
Media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibuat atas dasar idiologi teknologi Web 2.0. Dimana memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten buatan para pengguna (user-generated content) medsos.