Nobar Film Dokumenter The Bajau, Bersama Masyarakat Pesisir

Sabtu, 25 Januari 2020 - 14:41
Bagikan :
Nobar Film Dokumenter The Bajau, Bersama Masyarakat Pesisir

PAITON, ALFIKR.CO-Rumah Produksi Wacthdoc bersama Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Gorontalo, meluncurkan dan menyediakan pemutaran film dokumenter yang berjudul ‘The Bajau’ di pelbagai kota Indonesia.

Menyikapi hal itu, Komisariat Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia Universitas Nurul Jadid (PK. PMII UNUJA), Paiton, Probolinggo, berkerjasama dengan Rumah Produksi Wacthdoc, Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Gorontalo, dan kelompok Sadar Wisata Desa Randutata, turut andil mengadakan nonton bareng film dokumenter berjudul ‘The Bajau’.

Film dokumenter berjudul ‘The Bajau’ berdurasi 80 menit ini, menyajikan potret kehidupan Suku Bajao yang bertempat tinggal dan mengantungkan hidupnya kepada laut. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Randutata, Paiton, Probolinggo, sekitar pukul 18.30 WIB, pada Jumat malam (24/01/2020).

Turut hadir sebagai pemantik untuk mengulas film dokumenter itu; Dosen Univeritas Nurul Jadid, Tirmizdi, dan mantan Kepala Desa Randutata, Muhammad Said. Ditambah lagi, kegiatan nonton bareng tersebut, turut dihadiri masyarakat Desa Randutata khususnya para nelayan, dan dari pelbagai kalangan mahasiswa.

Menurut Ketua Panitia kegiatan, Dian Prasetia, tujuan diadakan nonton bareng film ‘The Bajau’ yang bertempat di Desa Randutata pesisir pulau Jawa ini, untuk memberikan cerminan kehidupan masyarakat yang sama-sama bergantung kepada laut.

“Dalam pemutaran film tersebut menjadi cerminan kehidupan dan sebagai nilai edukasi sesama pesisir, khususnya Desa Randutata. Meskipun, jika dibandingkan, kondisi suku bajau lebih berhubugan penuh dengan masalah ekosistem laut,” ujarnya.

Ia berharap dengan diadakannya kegiatan ini, masyarakat Desa Randutata, bisa mengelolah kawasan pesisirnya lebih baik lagi.  Selain itu, sumber daya manusianya harus lebih tanggap lagi, untuk menilai faktor-faktor eksternal yang mau mencoba mengambil kekayaan alam ekosistem biota lautnya.

 

Penulis
Herman
Editor
Rahmat Hidayat

Tags :