Petani Mengeluhkan Kenaikan BBM

Minggu, 04 September 2022 - 05:07
Bagikan :
Petani Mengeluhkan Kenaikan BBM
Foto: tirto.id

alfikr.id, Probolinggo - Sore itu Yuliatin tengah menenteng timba besi berisi pestisida. Ia menaburkan ke tanaman tembakaunya yang berumur hampir tiga bulan. Di persawahan yang terletak di Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo itu Yuliatin tak sendiri. Petani-petani lain melakukan hal serupa.

alfikr.id menghampiri Yuliatin untuk menanyakan prihal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Rabu, (30/08/22) sore. Dia mengeluhkan kenaikan BBM akan berdampak terhadap perekonomian petani. Sebab kenaikan itu, dia menambahkan, berimbas kepada melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Pria berusia 48 tahun itu sebenarnya tak terlalu mempermasalahkan kenaikan BBM itu. “Asalkan harga tanaman petani juga naik,” katanya. Sebagai petani, dia menilai jika pemerintah menaikkan harga BBM, setidaknya hasil panen petani pun dinaikkan agar seimbang.

Namun, Yuliatin menegaskan hasil panen petani justru dibeli murah. Ia mengungkapkan bahwa hasil panen petani tak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. “Apalagi untuk biaya kuliah anak yang mahal,” dedahnya.

Jumyati, seorang buruh tani, menuturkan hal serupa. Dia merasa sedih saat mendengar wacana kenaikan BBM. Rencana bantuan sosial yang dicanangkan pemerintah, justru dibantah oleh perempuan beranak dua itu.

“Saya kalau ada apa-apa (bantuan, red) dari pemerintah tidak pernah dapat,” tegas Jumyati. Dia mengungkapkan yang mendapatkan bantuan justru orang-orang yang memiliki banyak sawah. 

Penulis
Muhammad Zainullah
Editor
Adi Purnomo S

Tags :