Surve LSI: Hampir 60 Persen Masyarakat Menolak Kenaikan BBM

Minggu, 04 September 2022 - 23:24
Bagikan :
Surve LSI: Hampir 60 Persen Masyarakat Menolak Kenaikan BBM
Unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono.

alfikr.id, Jakarta-Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa mayoritas publik menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebanyak 58,7 persen responden menyatakan tidak setuju harga BBM dinaikkan meskipun berpotensi menambah beban utang pemerintah.

"Hampir 60 persen masyarakat menyatakan sebaiknya BBM enggak usah dinaikan walaupun itu akan menambah utang," papar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei, Minggu (4/9/2022).

Adapun 58,7 persen responden itu berpendapat, meski harga bahan bakar dunia saat ini mengalami peningkatan,  pemerintah harus berupaya agar harga bahan bakar di Indonesia tidak dinaikkan.

Dalam data yang disampaikan, angka spesifik responden yang minta BBM tidak naik dan rela menambah hutang ada pada angka 56,7 persen. Sementara itu, angka mereka yang mendukung kenaikan BBM sehingga mengurangi beban APBN pada angka 26,5 persen. 

Di sisi lain, mereka yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 14,8 persen. Hanan menuturkan, angka kepuasan presiden saat ini masih naik. Sebagai catatan, tingkat kepuasan presiden naik perlahan setelah turun pada Februari 2022 di 65,9 persen dari 71,4 persen di Desember 2021. Angka kepuasan Presiden naik dari 67,5 persen di Maret 2022 ke 72,3 persen per Agustus 2022. 

"Nanti kita lihat apakah keputusan pemerintah menaikkan harga BBM terutama Pertalite dan solar itu nanti punya efek negatif terhadap kepuasan terhadap kinerja Presiden. itu baru kita bisa lihat beberapa waktu ke depan," jelas Hanan.

Survei digelar kepada 1.220 responden dengan margin of error 2,9 persen. Waktu survei berlangsung 13-21 Agustus 2022. 

Penulis
Zulfikar
Editor
Adi Purnomo S

Tags :