Setelah Tercemar Pulau Merah Sepi Wisatawan

Selasa, 23 Agustus 2016 - 13:45
Bagikan :
Setelah Tercemar Pulau Merah Sepi Wisatawan
Situasi Pantai Merah Banyuwangi sepi pengunjung setelah tercemar akibat eksplorasi tambang. (Foto: Zidan Robbani/alfikr.co)

BANYUWANGI, ALFIKR.CO-Wisata pantai Pulau Merah (Red Island), di Desa Siliragung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Selasa siang (23/8/2016) sepi. Sejak tercemar akibat luapan lumpur tambang emas, kunjungan wisatawan pantai andalan ujung timur pulau Jawa ini menurun drastis.

Yogi, penyedia jasa payung pantai menjelaslan, setelah kondisi air pantai tercemar yang diduga dampak eksploitasi tambang emas, wisatawan turun drastis.

“gunung Tumpang Pitu yang ditambang itu, lumpurnya mengalir ke pantai sehingga wisatawan turun drastis," kata Yogi.

Wisatawan yang datang, imbuh Yogi, banyak mengeluh soal pencemaran pantai yang dipenuhi dengan lumpuh pekat. Sehingga air laut tak jernih lagi dan berubah warna cokelat.

“pantainya sudah tak indah lagi karena tercemar lumpur," imbuh Yogi, kepada ALFIKR.CO.
 
Banyuwangi Forum for Environmental Learning (BAFFEL), lembaga yang bergerak di bidang lingkungan sangat menyesalkan kejadian ini. Mereka telah melayangkan petisi yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Isi surat yakni, adanya langkah tegas dari pemerintah terhadap eksploitasi tambang emas gunung Tumpang Pitu yang sudah merusak lingkungan.

BAFFEL mencatat, kawasan tersebut tidak pernah banjir lumpur sejak dulu. Lumpur tiba-tiba ada setelah adanya peledakan lahan pada April lalu yang mengakibatkan kawasan gunung Tumpang Pitu mudah banjir lumpur.

"dalam 10 tahun terakhir tidak pernah ada banjir lumpur seperti saat ini. Tangan-tangan serakah manusia yang sudah merusaknya. Dampak lainnya yang paling ekstrim adanya perubahan bentang lahan yang ditambang, ungkap Rosdi Bahtiar Martadi, Ketua BAFFEL.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah mengirimkan surat teguran agar pengelola tambang, agar secepatnya memberikan solusi atas kerusakan dampak penambagan ini. Diduga kuat, dampak eksploitasi tambang emas yang dilakukan PT Bumi Suksesindo (BSI) di kawasan Gunung Tumpang Pitu.*

Penulis
Abdul Razak
Editor
Ahmad Efendi

Tags :