Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar

Rabu, 07 September 2022 - 18:52
Bagikan :
Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Safar
Sumber: http://kalam.sindonews.com

alfikr.id, Probolinggo – Puasa menjadi bagian rukun Islam ketiga yang wajib dikerjakan umat Islam.  Puasa ialah menahan diri dari makan, minum, jima’, dan lain-lain yang telah diperintahkan kepada kita untuk menahannya sepanjang hari menurut cara yang disyariatkan.

Sesuai ikhbar yang disampaikan Lembaga Falakiyah (LF) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bulan Safar jatuh pada Senin (29/8/2022). Ada beberapa ibadah dan peristiwa penting yang terjadi di dalamnya. Puasa Ayyamul Bidh salah satu ibadah yang bisa dilakukan saat bulan Safar.

Puasa ayyamul bidh merupakan puasa sunnah selama tiga hari setiap bulan Qomariah dan dilaksanakan tanggal 13, 14, 15 setiap bulannya. Adapun puasa sunnah ayyamul bidh di bulan Safar tahun ini jatuh pada tanggal 10,11 dan 12 September 2022.

Umat Islam yang mengerjakan puasa tiga hari setiap ayyamul bidh maka sama dengan puasa selama sebulan. Sedangkan jika dilakukan setiap bulan, maka sama seperti puasa selama satu tahun. Menurut hadist yang diriwayatkan HR Bukhori-Muslim sebagaimana berikut:

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kaulakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh. (HR Bukhari-Muslim)

Menurut keterangan dalam kitab Umdatul Qari’ Syahru Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dimaknai ayyamul bidh berkaitan dengan kisah Nabi Adam AS ketika beliau turun ke muka bumi.

Dilansir jatim.nu.or.id, Riwayat Ibnu Abbas mengatakan, ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam/gosong.

Allah Swt memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15). Ketika berpuasa pada hari pertama sepertiga badannya menjadi putih. Puasa hari kedua sepertinya lagi menjadi putih dan akhirnya hari ke tiga berpuasa Nabi Adam AS menjadi putih kesemua badannya.

Penulis
Ahmad Efendi
Editor
Adi Purnomo S

Tags :